11 July 2010

Nenek Jompo Memelihara 104Kucing dan MenyimpanBangkainya di Freezer

Wittmann, Jika seorang
nenek memelihara banyak kucing
di rumahnya, barangkali ia adalah
penyayang binatang. Namun jika
10 bangkai kucing mati juga
'dipelihara' di dalam freezer, nenek
itu mengalami gangguan jiwa
Animal Hoarding.

Kepolisian negara bagian Arizona
baru-baru ini menemukan 104
kucing di rumah seorang wanita
berusia 80 tahun yang terletak di
Wittman, 50 km barat laut kota
Phoenix. Seluruh kucing dalam
kondisi sakit dan mengancam
kesehatan nenek bernama
Lucienne Touboul tersebut.
Dikutip dari Foxnews, Minggu
(11/7/2010), sebagian besar
kucing-kucing yang masih hidup
kondisinya buta atau punya
masalah dengan kornea mata.
Sebagian lainnya mengalami
gangguan pernapasan, leukemia
serta berbagai penyakit lain.
Kucing-kucing itu berkeliaran di
ruang tamu hingga lemari, dan
meninggalkan bau menyengat
karena sang majikan tidak telaten
membersihkan kotorannya. Dan
yang paling mengejutkan, petugas
menemukan 10 bangkai kucing di
dalam freezer lemari es.
Petugas yang mengevakuasi sang
nenek tidak bisa berbuat banyak
terhadap binatang-binatang
malang tersebut. Agar tidak
menularkan penyakitnya ke para
tetangga, kucing-kucing yang
masih hidup tetapi sakit akhirnya
disuntik mati dengan euthanasia
saat itu juga sedangkan sang
nenek dibawa ke rumah sakit
untuk diperiksa kesehatannya.
Sementara itu dokter hewan dari
Humane Society yang terlibat
dalam evakuasi tersebut, Dr Nancy
Bradley mengatakan Nenek
Lucianne mengalami kondisi animal
hoarding yang sangat parah.
Gangguan tersebut memicu
dorongan untuk memelihara
banyak binatang, tanpa pernah
bisa menyingkirkannya sekalipun
telah mati.
"Penderita animal hoarding merasa
dirinya telah menolong binatang-
binatang tersebut, tetapi
sesungguhnya tidak," ungkap Dr
Nancy.
Dikutip dari Mayo Clinic, hoarding
tidak hanya terkait dengan
binatang. Gangguan yang
termasuk gejala obsesif kompulsif
(tidak bisa mengontrol keinginan)
ini juga bisa berupa keinginan
untuk mempunyai dan mengoleksi
barang tertentu dalam jumlah
banyak kemudian menimbunnya.

No comments:

Post a Comment