05 February 2011

penemuan sistem tata surya baru

Para astronom berhasil melacak sebuah sistem tata surya aneh dengan planet-planet kecil yang berdekatan dengan orbit "matahari" mereka.

Sebuah teleskop ruang angkasa yang tengah mengorbit, membantu para ilmuwan untuk menunjukan lebih dari 1.200 eksoplanet (planet di luar sistem tata surya kita), demikian pernyataan
NASA, Kamis WIB.

Penemuan sistem tata surya lain yang dipublikasikan dalam jurnal "Nature" ini, telah mempesonakan para astronom untuk sementara waktu dan melukiskan
betapa banyaknya ragam kemungkinan dalam alam semesta ini.

Tim dari NASA dann sejumlah akademisi dari banyak universitas menyebut sistem tata surya yang baru dikenal ini dengan Kepler-11, merujuk titik di mana
teleskop ruang angkasa Kepler
menemukan sistem tata surya tersebut.

"Salah satu hal yang paling mengejutkan dari sistem Kepler-11 adalah betapa dekatnya orbit antar satu planet ke planet lainnya," tulis para ilmuwan di jurnal itu.

Bintang dari tata surya lain ini serupa
dengan bintang yang dimiliki Bumi (Matahari).

Namun lima dari planet-planet yang mengorbitnya berjejer
sebandiong dengan jarak antara Merkurius ke Venus dalam sistem tata surya kita.

Planet-planet ini lebih besar dan lebih kembang kempis dibandingkan planet-planet terdekat dalam sistem tata surya
kita, yaitu Bumi, Venus, Mars, dan Merkurius, demikian para ilmuwan.

Namun demikian, planet-planet itu
adalah bagian dari eksoplanet paling
kecil yang terlihat. "Mereka terletak lebih berdekatan
dibandingkan sistem planet yang
dikenal, termasuk sistem tata surya
kita," kata Jack Lissauer, ilmuwan pada
Pusat Riset Ames, California, milik NASA.

"Itu jelas bahwa planet-planet tersebut
tidak serupa dengan Bumi dalam bentuk
apapun," kata Jonathan Fortney dari
Universitas California, Santa Cruz.

Melalui briefing telepon, dia
menambahkan, "Planet-planet bermassa
rendah dalam sistem Kepler-11 terlihat
lebih sebagai Neptunus kecil ketimbang
Bumi raksasa." Neptunus, Jupiter, Saturnus dan Uranus
adalah planet-planet raksasa yang
mengorbi di luar Mars.

Mencari kehidupan Para astronomo kini telah menemukan
lebih dari 500 eksoplanet. Kebanyakan
darinya adalah planet raksasa, karena
sejauh ini planet-planet ini adalah yang
terbesar yang bisa dideteksi.

Kepler yang diluncurkan pada Maret
2009 berjarak 150.000 bintang dalam
konstelasi Cygnus dan Lyrae. Misi Kepler ini adalah untuk mencari
planet-planet yang ukuran dan
komposisinya seperti Bumi, dalam apa
yang disebut zona yang bisa ditinggali
kehidupan, di mana cukup hangat untuk
adanya air likuid, tapi tidak terlalu panas untuk ditinggali kehidupan.

"Kami telah menemukan lebih dari 1.200
calon-calon planet yang sudah dikenal
manusia sepanjang sejarah ini," kata
William Borucki dari Pusat Riset Ames
dalam jumpa wartawan. "Kini, ini adalah calon-calon (planet yang
bisa ditinggali kehidupan), namun
kebanyakan dari mereka, saya jamin,
bisa dikonfirmasikan sebagai planet-
planet (jelas) dalam beberapa bulan dan
tahun ke depan.

" Tak ada satu pun teleskop yang cukup
kuat untuk secara langsung
memvisualisasikan sebuah planet yang
mengorbit satu bintang. Oleh karena itu,
para ilmuwan menggunakan pola-pola
tidak langsung untuk menemukannya.

Kepler menaksir cahaya yang datang
dari sebuah bintang. Sebuah planet yang
lewat di depan bintang yang diorbitinya
akan meredumkan cahanya ini seketika.

Para ilmuwan lalu memngkomputasi
ukuran dan berapa cepat planet itu mengorbit. Dari penemuan terakhir, kelipan cahaya
menunjukkan sebuah sistem yang
setidaknya terdiri dari enam planet,
yang memutari bintangnya.

Salah satu planet itu mengorbit lebih
jauh keluar dibandingan lima planet
lainnya, namun semua planet itu tampak menyerupai gas dan mengorbit bidang sirkuler yang sangat datar.

No comments:

Post a Comment