26 August 2011

Kebaikan Dan Keburukan Minum Kopi

Sebagian orang beranggapan, minum kopi adalah kebiasaan buruk. Pada kondisi tertentu, hal ini bisa dianggap benar.

Pada ibu hamil misalnya, mereka harus menghindari konsumsi kafein karena dapat menyebabkan komplikasi pada janin.

Namun di sisi lain, beberapa penelitian mengungkapkan, kopi mempunyai manfaat terapeutik asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Berikut ini adalah manfaat sekaligus efek buruk yang harus Anda ketahui dari minum kopi :

Kebaikan

* Teh, kopi, dan cokelat merupakan sumber kafein alami. Ketiganya mempunyai manfaat dan memberikan banyak nutrisi dan antioksidan.

* Penelitian telah menunjukkan bahwa baik biji kakao utuh dan kopi memiliki kemampuan luar biasa untuk melindung otak.

Bukti menunjukkan, masyarakat Amerika Latin yang sering minum kopi giling dari biji kopi utuh memiliki risiko kecil terkena Alzheimer dan penyakit Parkinson.

* Kopi meningkatkan metabolisme hingga 20 persen, menurut penelitian. Bahkan bisa memicu mekanisme peremajaan jaringan otot.

* Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi setara dengan dua cangkir kopi satu jam sebelum olahraga juga dapat membantu mengurangi risiko nyeri otot hingga 48 persen.

Sebelum olahraga, kopi akan merangsang produksi energi dan pembakaran lemak.

* Kafein melakukan pengambilan glutamat yang merupakan penghambatan di otak Anda, sehingga membuat Anda waspada dan siap beraktivitas.

Keburukan

* Kafein yang terisolasi tidak memberi manfaat kesehatan dari biji kopi dan dapat menjadi racun.

* Pengeringan dan pemanggangan biji kopi berdampak negatif pada kesehatan. Anda dapat mendeteksi kualitas kopi dengan mencium aromanya.
Kopi yang tidak memiliki aroma baik mungkin sudah basi dan tidak berguna jika dikonsumsi. * Minum kopi hitam, harus tanpa gula. Penambah gula tidak akan memberikan manfaat justru akan menyebabkan resistensi insulin.

* Kopi merupakan zat pembentuk asam dalam tubuh Anda. Pengasaman yang berlebihan dalam tubuh bisa menyebabkan masalaha pada otot dan tulang, dan meningkatkan risiko terhadap penyakit degeneratif.
Jadi, jika Anda minum kopi, pastikan asupan buah dan sayuran mentah yang tinggi untuk melawan keasaman kopi.

* Minum kopi setelah berolahraga adalah tindakan yang salah.

* Sebagian besar kopi yang dihasilkan telah terkontaminasi dengan pestisida. Untuk keamanan, Anda bisa membeli kopi organik yang bebas pestisida.

* Kopi adalah zat kuat, dan dapat mempengaruhi kelenjar adrenal. Jika Anda mengalami penurunan fungsi adrenal, sebaiknya hati-hati untuk minum kopi.
Published with Blogger-droid v1.6.7

10 Tips Sehat Bebas Masalah Pencernaan

Perut kembung, sembelit atau mulas, merupakan jenis permasalahan pencernaan yang hampir semua orang pernah merasakannya. Mungkin terlihat sepele, tapi jika sering mengalami tentunya dapat menghambat Anda aktivitas atau bahkan membahayakan kesehatan.

Penting artinya bagi Anda mengenali permasalahan pencernaan yang sering terjadi dan melakukan hal-hal yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Dengan begitu, Anda dapat memiliki sistem pencernaan yang baik, sehingga hidup menjadi lebih sehat. 

Berikut ini adalah problem pencernaan yang sering muncul :

•  Bersendawa : Hal ini disebabkan oleh udara yang masuk ketika makan atau minum dengan cepat, permen karet, memakan permen keras, dan meminum minuman berkarbonasi. Untuk mencegah agar tidak bersendawa, makan dan minumlah secara perlahan dan santai. Hindari mengunyah permen karet untuk jangka panjang, minuman bersoda, dan permen keras.

•  Kembung : Mengkonsumsi kembang kol, kubis, brokoli, kacang panjang, dan minuman berkarbonasi dapat menyebabkan terjadinya perut kembung atau ketidaknyamanan perut. Cobalah berjalan selama 5 hingga 10 menit dan tidak berbaring/ tidur setelah makan untuk membantu meringankan masalah ini. Mengurangi asupan garam juga dapat membantu masalah ini.

•  Gas dalam perut : Gas terbentuk dalam usus karena adanya aksi dari bakteri yang kemudian keluar dari dubur. Keluarnya gas sebanyak 10 sampai 15 dalam sehari masih dianggap normal. Pembentukan gas dalam perut dapat terjadi karena terlalu banyak serat dalam diet serta mengkonsumsi beberapa makanan, seperti hasil olahan dari susu, brokoli, kol, dan kembang kol.

•  Mulas : Mulas atau refluks asam disebabkan karena asam lambung tumpah ke esofagus (kerongkongan/ pipa makanan) dan mengiritasi lapisan yang tak terlindungi dari esofagus. Kondisi ini (mulas) biasanya terjadi setelah mengkonsumsi makanan pedas, makanan goreng, dan makanan cepat saji. Berbaring segera setelah makan, dehidrasi, merokok, dan meminum alkohol juga berkontribusi untuk memicu timbulnya rasa mulas.

Ada beberapa cara untuk mencegah timbulnya rasa mulas, seperti mengurangi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan kadar asam dalam perut (seperti tembakau, coklat, kopi, minuman berkafein, tomat, makanan yang digoreng, dan makanan berlemak), tidur dengan posisi memiringkan badan ke sebelah kiri, mengangkat (meninggikan) kepala di tempat tidur, dll.

•  Sembelit : Ini menunjukkan suatu kondisi dimana pengeluaran feses atau tinja jarang terjadi (kurang dari tiga kali dalam seminggu), sehingga menyebabkan tinja menjadi keras, kecil, dan sulit untuk dikeluarkan. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya serat atau cairan dalam makanan atau karena kondisi medis atau sebagai efek samping dari obat atau akibat dari akumulasi stres fisik dan mental.

Tips untuk meningkatkan kesehatan pencernaan.

1. Makanlah dengan perlahan : Makanlah dengan perlahan dan kunyah makanan dengan baik. Jangan telan makanan dengan terburu-buru.

2. Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi : Tambahkan serat yang cukup pada makanan Anda. Termasuk diantaranya, gandum, kacang dan sayuran seperti, buncis, paprika, wortel, dan buah-buahan dengan kulitnya (sebisa mungkin). Konsumsilah serat dengan jumlah minimal, 25 hingga 30 gram perhari, agar menjauhkan Anda dari sembelit, penambahan berat badan, diabetes, dan masalah jantung.

3. Kurangi konsumsi  daging : Dengan tidak terlalu banyak memakan daging, juga dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan.

4. Cukupi kebutuhan cairan : Penuhi kebutuhan cairan tubuh dalam bentuk air, jus, dan sup.  Cairan terbukti efektif dalam mengatasi masalah sembelit di samping berguna meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

5. Berjalan sebentar setelah makan : Hindari berbaring segera setelah makan, dan jika mungkin berjalan lah sebentar selama 10 menit. Hal ini akan membantu makanan dicerna lebih baik selain untuk menghindari beberapa masalah pencernaan seperti, kembung, makanan sulit dicerna, perut bergas, dan mulas.

6. Konsumsi makanan probiotik : Makanan probiotik sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa makanan probiotik seperti dadih (susu yang digunakan untuk membuat keju), idli, dan yogurt mungkin dapat membantu ketika Anda sedang terkena diare, sindrom iritasi usus (IBS) dan penyakit radang usus (IBD). Namun para peneliti masih bekerja untuk menentukan dampak organisme probiotik tertentu pada kondisi kesehatan tertentu.

7. Hindari stres : Stres dapat memperburuk masalah-masalah pencernaan seperti maag, wasir, dan sindrom iritasi usus. Kegiatan fisik, seperti meditasi dan yoga dapat membantu menenangkan saraf, sehingga dapat membantu meringankan masalah pencernaan tersebut.

8. Hindari merokok dan minuman keras/alkohol : Dengan menghindari merokok dan minum minuman keras selama terkena permasalahan pencernaan, dapat mempercepat penyembuhan.

9. Kurangi asupan garam, gula dan tepung terigu : Hindari 3 bahan makanan "putih" ini, garam, sugar, dan tepung terigu, sebanyak mungkin. Karena, bahan-bahan ini adalah penyebab dasar dari banyak maslah pencernaan.

10. Bersihkan sayuran secara menyeluruh sebelum dimasak atau dimakan : Membersihkan sayuran dan buah-buahan secara menyeluruh sebelum dimakan serta menjaga kebersihan dapur dapat menjaga Anda untuk tetap jauh dari bakteri - yang mempuyai efek langsung pada perut.

23 August 2011

Galaxy Gio pengganti Spica

Hari ini saya membeli galaxy Gio baru menggantikan galaxy spica yang sudah mulai ngadat2an sering error dan sudah beberapa kali terjatuh dan kemasukan air.

jadi saya berpikir untuk mengganti hape Spica saya dgn yang baru awalnya saya tertarik dengan galaxy fit tapi melihat dari segi prosesor yang kurang memadai.

jadi akhirnya pilihan saya jatuh kepada Samsung Galaxy Gio yg prosesornya sama dengan spica tapi dengan tambahan GPU adreno 200 yang bikin lebih powerfull di banding kakaknya itu.

Maklum saya lebih sering menggunakan hape buat internetan,ngegame dan koleksi aplikasi unik,, dan untuk saya Android sudah bisa memenuhi syarat itu..

18 August 2011

Keikhlasan by Mario Teguh

Engkau yang terkadang kehilangan fokus
pada yang kau kerjakan, bisikkanlah:

Tuhanku, kekasih hidupku,

Sekarang aku mengerti,
hatiku tak akan pernah merasakan kedamaian
jika aku selalu berupaya mengendalikan
semua hal dan dan setiap kejadian dalam hidupku.

Jalan indah menuju kedamaian hidupku
adalah mengetahui keadaan dan kejadian
yang sebaiknya ku abaikan
agar aku hanya memikirkan dan
mengerjakan yang penting.

Tuhan, ajarilah aku untuk bisa ikhlas
mengabaikan yang tidak penting.

Aamiin
Published with Blogger-droid v1.6.7

12 August 2011

Sejarah Sultan Suleiman I

Suleiman I (Turki Utsmaniyah: سليمان Suleymān, Turki Modern: Süleyman; 6 November 1494  – 5/6/7 September 1566) adalah sultan Turki Utsmaniyah ke-10, yang berkuasa dari tahun 1520 hingga 1566. Ia dikenal sebagai Suleiman yang Luar Biasa di Barat, dan pemberi hukum (bahasa Turki: Kanuni;bahasa Arab: القانونى, al‐Qānūnī) di Timur karena pencapaiannya dalam menyusun kembali sistem undang-undang Utsmaniyah. Ia merupakan tokoh penting pada Eropa abad ke-16. Suleiman memimpin tentara Utsmaniyah menaklukan Belgrade, Rhodes, dan sebagian besar Hongaria sebelum berhasil dipukul mundur dalam Pengepungan Wina tahun 1529. Ia menganeksasi sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara (hingga sejauh Aljazair di barat). Di bawah kekuasaannya, armada Utsmaniyah menguasai laut Tengah, Merah, dan teluk Persia.

Dalam upayanya untuk memperkuat Utsmaniyah, Suleiman melancarkan reformasi legislatif yang berhubungan dengan masyarakat, pendidikan, perpajakan, dan hukum kriminal. Hukum kanoniknya (atau Kanun) memperbaiki bentuk kekaisaran selama berabad-abad setelah kematiannya. Selain merupakan penyair dan tukang emas, ia juga menjadi pelindung budaya yang besar, hingga Utsmaniyah mencapai masa keemasan dalam bidang artistik, sastra, dan arsitektur. Suleiman mampu menuturkan lima bahasa: Bahasa Turki Utsmaniyah, Arab, Serbia, Chagatai (dialek bahasa Turki dan berhubungan dengan Uighur), Persia, dan Urdu.

Suleiman menikahi seorang perempuan harem yang bernama Roxelana, meskipun tindakan ini melanggar tradisi Utsmaniyah. Putra mereka, Selim II, menggantikan Suleiman setelah berkuasa selama 46 tahun.

Kehidupan awal

Suleiman lahir diperkirakan pada tanggal 6 November 1494 di Trabzon, di daerah pantai Laut Hitam.Ibunya adalah Valide Sultan Aishe Hafsa Sultan atau Hafsa Hatun Sultan, yang wafat pada tahun 1534. Pada usia tujuh tahun, ia dikirim untuk belajar sains, sejarah, sastra, teologi, dan taktik militer di sekolahIstana Topkapı di Konstantinopel. Sebagai seorang pemuda, ia berteman dengan Ibrahim, seorang budak yang di kemudian hari menjadi penasihatnya yang paling dipercaya. Pada usia 17 tahun, Suleiman ditunjuk sebagai gubernur Kaffa (Theodosia), kemudian ia juga ditunjuk menjadi gubernur Sarukhan (Manisa) setelah sebelumnya menjabat sebentar di Edirne. Saat ayahnya, Selim I (1465–1520), meninggal dunia, Suleiman kembali ke Konstatinopel dan mengambil kekuasaan sebagai Sultan Usmaniyah ke-10.

Catatan yang dibuat oleh seorang utusan Republik Venesia, Bartolomeo Contarini, beberapa minggu setelah Suleiman naik tahta mendeskripsikan Suleiman sebagai berikut: "Ia berusia 25 tahun, tinggi, namun lincah, dan berkulit halus. Lehernya agak panjang, wajahnya pipih, dan hidungnya bengkok. Ia memiliki kumis dan janggut; pembawaannya menyenangkan meski kulitnya cenderung terlihat pucat. Konon ia adalah seorang tuan yang baik, suka belajar, dan menjadi harapan masyarakat untuk menciptakan kemakmuran dalam kekuasaannya.Beberapa sejarawan menyatakan bahwa pada masa mudanya Suleiman memiliki kekaguman yang besar terhadap Alexander Agung. Ia terpengaruh visi Alexander untuk membangun kekaisaran dunia yang menguasai daerah Timur dan Barat, dan konon hal ini yang mendorongnya melakukan kampanye militer ke wilayah Asia, Afrika, serta Eropa.

Kampanye militer

Penaklukan di Eropa

 

Setelah menggantikan ayahnya, Suleiman mengembangkan wilayah kekuasaan melalui serangkaian kampanye militer. Langkah awal yang dilakukannya adalah menekan pemberontakan yang dilakukan oleh gubernur Damaskus pada tahun 1521. Setelah itu, Suleiman melakukan penyerangan ke wilayah Belgrade yang dikuasai oleh Kerajaan Hongaria. Penyerangan itu sangat vital untuk menaklukan kerajaan Hongaria yang—sejak kejatuhan Serbia, Bulgaria, dan Kekaisaran Bizantium—menjadi satu-satunya penghalang kampanye militer Utsmaniyah ke Eropa. Suleiman mengepungBelgrade dan mulai melakukan pengeboman besar-besaran dari kepulauan di wilayah Donau. Dengan pasukan yang hanya berjumlah sekitar 700 orang dan tanpa bantuan dari Hongaria, Belgrade jatuh ke tangan Suleiman pada bulan Agustus 1521.

undefined

Suleiman di masa muda

Berita jatuhnya salah satu benteng terkuat umat Kristen menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di seluruh Eropa. Sebagaimana yang dicatat oleh seorang duta besar Kekaisaran Suci Romawi di Konstatinopel: "Penaklukan Belgrade adalah awal dari peristiwa-peristiwa dramatis yang menimpa Hongaria. Penaklukan itu berlanjut dengan kematian Raja Lajos, penaklukan Buda, pendudukan Transilvania, dan hancurnya kerajaan yang pernah berkembang serta timbulnya ketakutan di negara-negara tetangga yang khawatir mereka akan mengalami nasib yang sama..."

Jalan untuk menyerang langsung Hongaria dan Austria sudah terbuka, namun Suleiman mengalihkan perhatiannya kepada kepulauan Rhodes di MediteraniaTimur, kota basis Ksatria Hospitaller. Ordo ksatria itu dikenal memiliki unit bajak laut di wilayah Asia Kecil dan Levant yang kegiatan operasinya mengganggu kepentingan Utsmaniyah. Pada musim panas 1522, Suleiman mengirim armada berkekuatan 400 kapal dan secara personal memimpin 100.000 tentara menyebrangi Asia Kecil. Meskipun mengalami perlawanan yang sangat hebat dalam Pertempuran Rhodes, kota tersebut berhasil dikuasai dan Ksatria dari Rhodes diusir dari sana.

Dengan memburuknya hubungan antara Hongaria dan Kesultanan Utsmaniyah, Suleiman melanjutkan kampanyenya di Eropa Timur pada 29 Agustus 1526 dengan mengalahkan Louis II dari Hongaria (1506–26) dalam Pertempuran Mohács. Ketika menemukan mayat Raja Louis, Suleiman konon berkata: "Aku memang datang membawa senjata untuk menghadapinya; namun bukan keinginanku melihatnya tewas karena ia belum banyak menikmati indahnya kehidupan dan kebangsawanan." Sejak itu kerajaan Hongaria mengalami kemunduran dan Utsmaniyah bangkit menjadi kekuatan utama di Eropa Timur.

Di bawah kepemimpinan Karl V dan saudaranya Ferdinand, Adipati Agung Austria, Wangsa Habsburg menyerang dan menaklukan kembali Buda serta menguasai Hongaria. Pada tahun 1529, Suleiman sekali lagi mengerahkan pasukan untuk menyerang Buda, dan berhasil merebutnya. Selain Buda, ia juga menyerang Wina. Namun dengan 16.000 tentara yang menjaga, Austria berhasil mempertahankan Wina. Usaha kedua untuk menaklukan Wina di tahun 1532 juga gagal, Suleiman terpaksa mundur sebelum mencapai kota. Kedua kekalahan ini terjadi akibat buruknya cuaca (yang memaksa mereka meninggalkan peralatan-peralatan penting) dan terlalu panjangnya rantai persediaan.Penyerangan ini merupakan salah satu ekspedisi paling ambisius Kesultanan Utsmaniyah.

Raja John Sigismund dari Hongariabersama Suleiman pada tahun 1556.

Pada tahun 1540-an, terjadi konflik di Hongaria. Beberapa bangsawan Hongaria mengusulkan agar Ferdinand, Adipati Agung Austria (1519–64), yang pernah menjadi pemimpin Austria dan masih satu keluarga dengan Louis II, menjadi Raja Hongaria dengan mengutip sebuah perjanjian bahwa wangsa Habsburg akan mendapatkan tahta Hunggaria apabila Louis tewas tanpa menunjuk putra mahkota, namun beberapa bangsawan lebih mendukung John Zápolya. Konflik ini memberikan peluang bagi Suleiman untuk membalas kekalahannya di Wina.

Penyerangan Esztergom (1543).

Pada tahun 1541, wangsa Habsburgs sekali lagi terlibat konflik dengan Utsmaniyah dengan menyerang Buda. Namun penyerangan itu gagal, bahkan beberapa benteng mereka balik direbut dalam serangan balasan Utsmaniyah. Ferdinand dan saudaranya Karl V kalah dan dipaksa menandatangani perjanjian yang memalukan dihadapan Suleiman. Ferdinand dipaksa mengumumkan bahwa ia menguasai Hongaria dan diwajibkan membayar upeti dalam jumlah tetap setiap tahunnya kepada Sultan.

Dengan hancurnya saingan-saingan utama, Kesultanan Utsmaniyah menjadi kekaisaran terkuat dan memegang peranan paling penting di Eropa ketika itu.

Perang Utsmaniyah-Safawiyah

Miniatur yang menggambarkan Suleiman mengerahkan tentara di Nakhchivan, musim panas 1554

Setelah Suleiman menstabilisasi pasukannya di front Eropa, ia mengalihkan perhatiannya untuk menyerangdinasti Safawiyah dari Persia. Ada dua peristiwa yang menyebabkan Suleiman memandang dinasti Safawiyah sebagai ancaman. Pertama, gubernurBaghdad yang loyal kepada Suleiman dibunuh oleh Shah Tahmasp dan digantikan dengan orang yang setia kepada Shah. Kedua, gubernur Bitlis yang dikuasai Suleiman berkhianat dan menyatakan kesetiaan pada dinasti Safawiyah. Sebagai hasilnya, pada tahun 1533, Suleiman memerintahkan Wazir Agung Ibrahim Pasha untuk memimpin pasukan ke Asia. Ia kemudian berhasil merebut kembali Bitlis dan menguasai Tabriz tanpa perlawanan berarti. Suleiman menyusul dan bergabung dengan pasukan Ibrahim pada 1534 dan melakukan penyerangan langsung ke Persia. Shah lebih memilih mengorbankan teritorinya daripada menghadapi Suleiman. Di tahun berikutnya Suleiman dan Ibrahim berhasil memasuki Baghdad, komandannya menyerahkan kota dan mengakui Suleiman sebagai pemimpin dunia Muslim dan pengganti sah kekhalifahan Abbasiyah.

Bermaksud menghancurkan Shah untuk selamanya, Suleiman berangkat dalam kampanye kedua di tahun 1548–1549. Seperti sebelumnya, Tahmasp menghindari konfrontasi dengan pasukan Utsmaniyah dan memilih untuk mundur sambil membakar Armenia.Setelah menguasai Rabriz, Aermnia, dan beberapa benteng di Georgia, Suleiman memilih untuk menghentikan kampanyenya karena kerasnya musim dingin di Kaukasus.

Pada tahun 1553 Suleiman memulai kampanye ketiga dan terakhirnya melawan Shah. Sebelumnya pasukan Utsmaniyah mengalami kekalahan di Erzurumdan kehilangan kekuasaan atas kota tersebut di tangan anak Shah. Suleiman berniat kembali menguasai Erzurum dengan menyebrangi sungai Efrat. Pasukan Shah kembali menggunakan taktiknya menghindari pasukan Utsmaniyah, yang berakibat terjadinya stalemate. Pada tahun 1554, sebuah perjanjian ditandatangani yang mengakhiri kampanye militer Suleiman di Asia. Termasuk dalam perjanjian itu adalah Suleiman mengembalikan Tabriz, namun sebagai gantinya mendapatkan Baghdad, sebagian Mesopotamia, mulut sungai Efrat dan Tigris, serta sebagian Teluk Persia. Shah juga berjanji untuk tidak melakukan serangan apa pun ke wilayah Utsmaniyah.

Kampanye di Samudra Hindia dan India

Di Samudra Hindia, Suleiman memimpin beberapa kampanye laut terhadap Portugal dengan tujuan mengusir mereka dan mengamankan jalur perdagangan dengan India. Aden di Yemen direbut oleh Utsmaniyah pada tahun 1538 untuk dijadikan basis serangan terhadap jajahan Portugal di pantai Barat India.Pada bulan September 1538, Utsmaniyah gagal mengalahkan Portugal dalamPengepungan Diu dan terpaksa kembali ke Aden. Dari Aden, tentara Utsmaniyah dipimpin Sulayman Pasha dapat mengambil alih seluruh wilayah Yemen serta Sa'na. Akan tetapi, Aden memberontak dan meminta bantuan Portugal, sehingga Portugal menguasai kembali kota tersebut, hingga direbut lagi oleh pasukan Utsmaniyah di bawah pimpinan Piri Reis pada tahun 1548.

Dengan kendali yang kuat atas Laut Merah, Suleiman berhasil mengamankan jalur perdagangan India yang dahulu dikuasai Portugal, dan menjaga perdagangan dengan India selama abad ke-16.

Pada tahun 1564, Suleiman menerima utusan dari Kesultanan Aceh, yang meminta bantuan melawan Portugis. Maka ekspedisi Utsmaniyah ke Aceh diluncurkan dan berhasil memberikan dukungan militer terhadap Aceh.

Mediterania dan Afrika Utara

undefined

Setelah berhasil melakukan konsolidasi pada pasukan daratnya, Suleiman mendapatkan kabar bahwa benteng Koroni di Morea telah direbut salah satu admiral Karl V, Andrea Doria. Kehadiran pasukan Spanyol di Mediterania Timur menimbulkan kekhawatiran Suleiman, yang melihat itu sebagai indikasi bahwa Karl V mencoba mengganggu dominasi Utsmaniyah di kawasan. Suleiman merasa perlu mempertegas kekuatannya di Mediterania sehingga ia mengerahkan salah satu komandan laut terbaiknya Khair ad Din, yang oleh orang Eropa dikenal dengan nama Barbarossa. Barbarossa ditugaskan untuk membangun kembali angkatan Utsmaniyah hingga Utsmaniyah memiliki jumlah armada yang sama dengan total seluruh armada negara-negara lain di Mediterania digabungkan. Pada tahun 1535 Karl V mendapatkan kemenangan atas Utsmaniyah di Tunis. Di saat yang sama, Suleiman sedang berperang dengan Venesia. Hal ini memaksa Suleiman untuk menyetujui proposal pembentukan aliansi dari François I dari Perancis untuk melawan Karl. Pada tahun 15388, armada Spanyol dikalahkan oleh Barbarossa dalam Pertempuran Preveza, sehingga Utsmaniyah berkuasa di wilayah itu selama 33 tahun hingga kekalahan mereka dalam Pertempuran Lepanto pada tahun 1571.

François I (kiri) dan Suleiman (kanan) memulai aliansi Perancis-Utsmaniyah dari tahun 1530-an.

Bagian timur Maroko berhasil dikuasai. Wilayah Berberia seperti Tripolitania, Tunisia, dan Algeria dikuasai dan diberi status provinsi otonom serta dijadikan ujung tombak Suleiman dalam menghadapi Karl V. Dalam periode pendek ekspansi itu mampu mengamankan dominasi laut Utsmaniyah di Mediterania. Angkatan laut Utsmaniyah juga mengontrol Laut Merah, dan menguasai Teluk Persia hingga 1554, ketika kapal-kapal mereka dihancurkan oleh angkatan lautKekaisaran Portugis. Portugis juga menguasai Ormus pada tahun 1515 dan bertempur dengan tentara Suleiman untuk merebut Aden.

undefined

Pengepungan Malta di tahun 1565: Kedatangan angkatan laut Utsmaniyah, olehMatteo Perez d' Aleccio

Karena sedang menghadapi musuh yang sama, François I dan Suleiman memperbaharui perjanjian aliansi mereka. Sebagai hasilnya, Suleiman mengirimkan 100 kapal di bawah pimpinan Barbarossa untuk membantu pasukan Perancis di Mediterania Barat. Barbarossa berhasil menguasai pantai Naples dan Sisilia sebelum sampai ke Perancis. Perancis kemudian menjadikan Toulon sebagai markas besar angkatan laut Utsmaniyah. Dari sana Barbarossa menyerang Nice pada tahun 1543. Pada tahun 1544, François I dan Karl V mengadakan perjanjian perdamaian sehingga aliansi antara Perancis dan Utsmaniyah berakhir sementara.

Di tempat lain, Ksatria Hospitaller yang pernah diusir Utsmaniyah membangun kekuatan baru di Malta, membentuk ordo Ksatria Malta pada 1530. Mereka melakukan penyerangan terhadap kapal-kapal musim sehingga memancing perhatian Utsmaniyah. Suleiman akhirnya mengirimkan tentara dalam jumlah yang sangat besar untuk mengusir mereka. Pertempuran dimulai pada 18 Mei dan berakhir pada 8 September. Awalnya pasukan Utsmaniyah berhasil membantai Ksatria Malta dan menghancurkan beberapa kota, namun tentara bantuan dari Spanyol datang dan membalikkan keadaan, menyebabkan tewasnya 30.000 tentara Utsmaniyah.

Reformasi administratif

Relief Suleiman I menghiasi interiorDewan Perwakilan Amerika Serikat. Relief tersebut merupakan salah satu dari 23 relief pemberi hukum terbesar sepanjang sejarah di Dewan Perwakilan AS.

Suleiman dikenal sebagai Kanuni Suleiman atau "pemberi hukum" di Utsmaniyah. Sejarawan Lord Kinross mencatat bahwa "Ia tidak hanya merupakan pemimpin kampanye militer yang besar, manusia dari pedang, seperti ayah dan kakeknya. Ia berbeda dari mereka karena juga merupakan manusia dari pena. Ia merupakan legislator ulung, berdiri di depan mata rakyatnya sebagai penguasa berjiwa besar dan eksponen keadilan yang murah hati".Hukum utama kekaisaran adalah Shari'ah. Sultan tidak wewenang mengubah hukum Islam tersebut. Hukum lain yang dikenal sebagai Kanuns (undang-undang kanonik) bergantung pada kehendal Suleiman sendiri, dan meliputi bidang kriminal, kepemilikan tanah, dan perpajakan. Ia mengumpulkan semua keputusan yang dikeluarkan oleh sembilan sultan Utsmaniyah sebelumnya. Setelah menghilangkan duplikasi dan memilih antara pernyataan yang bertentangan, Suleiman mengeluarkan undang-undang, yang disusun secara hati-hati agar tidak melanggar hukum dasar Islam. Suleiman, didukung olehMufti Agung Ebussuud, berupaya mereformasi undang-undang agar dapat disesuaikan dengan perubahan cepat pada kekaisaran. Ketika hukum Kanun mencapai bentuk akhirnya, undang-undang tersebut dikenal sebagai kanun‐i Osmani, atau "undang-undang Utsmaniyah". Undang-undang Suleiman diterapkan selama lebih dari tiga ratus tahun.

Ia memberikan perhatian khusus pada keadaan rayah, orang Kristen yang mengerjakan tanah kaum Sipahi. Kanune Raya, atau "Undang-undang Raya", mengatur retribusi dan pajak untuk dibayarkan oleh raya, dan menaikkan status mereka ke atas perhambaan sehingga hamba Kristen banyak pindah ke wilayah Turki untuk mengambil keuntungan dari reformasi. Sang sultan juga memainkan peran penting dalam melindungi orang Yahudi di kekaisarannya. Pada akhir 1553 atau 1554, atas usul dokter favoritnya, Moses Hamon, Suleiman mendeklarasikan dekret yang secara resmi melarang blood libel terhadap orang Yahudi. Lebih jauh lagi, ia menetapkan undang-undang kriminal dan polisi baru, dan juga menerapkan denda atau hukuman. Dalam bidang perpajakan, pajak ditetapkan terhadap berbagai barang, seperti hewan, tambang, dan barang ekspor-impor. Selain pajak, pejabat yang jatuh pada nama buruk akan disita tanah dan propertinya oleh Sultan.

Pendidikan merupakan bidang lain yang penting bagi sultan. Sekolah digabung dengan masjid dan dibiayai oleh yayasan religius, sehingga memberikan pendidikan gratis bagi anak-anak Muslim. Di ibukotanya, Suleiman meningkatkan jumlah mektebs (sekolah dasar) menjadi empat belas, serta mengajarkan anak-anak baca tulis, dan juga prinsip-prinsip Islam. Anak yang ingin mengenyam pendidikan lebih lanjut dapat melanjutkan pendidikannya ke salah satu dari delapan madrasah. Pembelajaran yang tersedia adalah tata bahasa, metafisika, filsafat, astronomi, dan astrologi.Madrasah tinggi memberikan pendidikan tingkat universitas, dan lulusannya menjadi imam atau pengajar. Pusat-pusat pendidikan merupakan salah satu dari bangunan yang mengelilingi lapangan masjid, dengan bangunan lain adalah perpustakaan, ruang makan, air mancur, dapur sup, dan rumah sakit untuk kepentingan umum.

Pencapaian budaya

Di bawah kekuasaan Suleiman, Kesultanan Utsmaniyah memasuki masa keemasan dalam hal perkembangan budaya. Utsmaniyah memiliki ratusan kelompok artistik Kesultanan (disebut sebagai Ehl-i Hiref, "komunitas bagi mereka yang berbakat") yang dikelola langsung oleh istana. Proses magang wajib dijalani bagi mereka yang ingin menjadi seniman dan pengrajin. Setelah magang mereka bisa mendapatkan gaji dan jabatan yang lebih tinggi. Dokumen-dokumen penggajian yang ditemukan menunjukkan betapa Suleiman sangat menghargai dan mendukung pekerjaan seniman. Sebuah dokumen yang dibuat tahun 1526 menunjukkan daftar 40 kelompok seniman dengan lebih dari 600 anggota. Ehl-i Hiref mampu menarik sebagian besar seniman berbakat, baik dari dunia Islam maupun dari wilayah jajahan di Eropa, untuk bekerja di istana sultan. Hal ini memungkinkan terjadinya pencampuran kebudayaan Islam, Turki, dan Eropa. Seniman yang bekerja di istana antara lain pelukis, penjilid buku, penjahit pakaian dari bulu, pengrajin perhiasan, dan penempa emas. Bila penguasa sebelumnya lebih terpengaruh oleh kebudayaan Persia (ayah Suleiman, sebagai contoh, senang menulis puisi dalam bahasa Persia), Suleiman berhasil menciptakan gaya seni berbeda yang menjadi warisan artistik yang khas.

Suleiman sendiri adalah seorang penyair yang handal, karyanya ditulis dalam bahasa Persia dan Turki dengan nama samaran Muhibbi (Pecinta). Beberapa kalimat dalam puisi Suleiman dijadikan peribahasa Turki, salah satunya yang terkenal adalah: "Semua orang ingin menyampaikan maksud yang sama, tetapi ada banyak versi ceritanya." Ketika anak Suleiman, Mehmed, meninggal di tahun 1543, ia membuat sebuah kronogram untuk memperingati kematiannya:Pangeran yang tiada taranya, Sultan Mehmed-ku Selain Suleiman, banyak seniman lain yang juga memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sastra Utsmaniyah, termasuk di antaranya Fuzuli dan Baki. Sejarawan Sastra E. J. W. Gibb mengamati bahwa "tidak pernah ada dalam sejarah dunia dorongan yang sedemikian besar terhadap perkembangan puisi kecuali pada masa kekuasaan Sultan yang satu ini."

 

Masjid Süleymaniye di Istanbul, dibangun oleh Mimar Sinan, arsitek kepala Suleiman.

Suleiman juga terkenal karena membiayai beberapa arsitektur monumental di kesultanannya. Sang Sultan bercita-cita menjadikan Konstatinopel sebagai pusat peradaban Islam melalui pembangunan berbagai objek termasuk jembatan, mesjid, istana, dan lainnya. Beberapa yang paling termahsyur dibuat oleh arsitek kepala Utsmaniyah, Mimar Sinan. Sinan bertanggung jawab membangun tiga ratus monumen di seluruh penjuru kesultanan, termasuk dua mahakarya masjid Süleymaniye dan Selimiye—yang disebutkan terakhir dibangun di Edirne pada masa kekuasaan anak Suleiman, Selim II. Suleiman juga melakukan restorasi terhadap Kubah Shakhrah dan tembok kota di Yerusalem (yang kini menjadi tembok Kota Tua Yerusalem), merenovasi Ka'bah diMekah, dan membuat sebuah kompleks di Damaskus.

Kehidupan pribadi

Hürrem Sultan

undefined

Hürrem Sultan (Roxolana)

Suleiman jatuh hati pada Hürrem Sultan, putri harem yang berasal dari Rutenia. Kalangan diplomat barat menjuluki sang putri sebagai "Russelazie" atau "Roxelana", mengacu pada asal usul Slavianya. Hürrem Sultan adalah putri dari pendeta Orthodox Ukraina.Ia diperbudak dan bangkit hingga mencapai posisi Harem untuk menjadi kesukaan Suleiman. Meskipun merupakan pelanggaran tradisi Utsmaniyah selama dua abad, sang mantan selir menjadi istri resmi sultan, dan membuat banyak pengamat di istana dan kota tercengang.Hürrem Sultan diperbolehkan tinggal dengan Suleiman di istana selama sisa hidupnya. Tindakan ini lagi-lagi melanggar tradisi, bahwa ketika ahli waris mencapai usianya, sang ahli waris akan dikirim bersama dengan selir yang melahirkannya ke provinsi terpencil untuk memerintah, dan tidak akan pernah kembali kecuali keturunan mereka menjadi penerus takhta.

Ibrahim Pasha

Pargalı İbrahim Pasha adalah teman masa kecil Suleiman. Ibrahim awalnya memeluk agama Orthodox Yunani, dan ketika muda disekolahkan di sekolah istana di bawah sistem devshirme. Suleiman menjadikannya falconer kerajaan, lalu mengangkatnya menjadi perwira pertama ruang tidur kerajaan. Ibrahim Pasha diangkat menjadi Wazir Agung pada tahun 1523 dan kepala komando semua angkatan bersenjata. Suleiman juga menganugerahkan kehormatanbeylerbey Rumelia kepada Ibrahim Pasha, yang memberinya kekuasaan terhadap seluruh wilayah Turki di Eropa, dan juga komando tentara di tempat tersebut pada masa perang. Menurut penulis kronik abad ke-17, Ibrahim telah meminta Suleiman untuk tidak mengangkatnya ke posisi tinggi itu, karena takut akan keselamatannya. Suleiman menjawab bahwa di bawah kekuasaannya apapun keadaannya, Ibrahim tidak akan pernah dihukum mati.

Akan tetapi hubungan Ibrahim dengan sultan memburuk. Pada tahun ke-13 ia menjabat sebagai Wazir Agung, peningkatan kekuasaan dan kekayaannya membuat Ibrahim menjadi musuh bagi banyak orang di istana sultan. Laporan mengenai kelancangan Ibrahim mencapai telinga sultan pada masa peperangan melawan Safawiyah: terutama penetapan gelar sultan serasker oleh Ibrahim dianggap sebagai penghinaan oleh Suleiman.

Kecurigaan Suleiman terhadap Ibrahim semakin menguat akibat pertentangan dengan Menteri Keuangan Iskender Chelebi. Perselisihan berakhir dengan memalukan bagi Chelebi (atas tuduhan intrik), dan Ibrahim meyakinkan Suleiman untuk mengeksekusinya. Sebelum kematiannya, kata terakhir Chelebi menuduh Ibrahim melakukan konspirasi terhadap sultan.Pesan kematian itu membuat Suleiman yakin akan ketidaksetiaan Ibrahim,dan pada 15 Maret 1536 mayat Ibrahim ditemukan di Istana Topkapi.

Penerus

Suleiman memiliki delapan anak dari dua istri, empat di antaranya hidup hintta lebih dari tahun 1550-an. Mereka adalah Mustafa, Selim, Bayezid, dan Jihangir. Dari keempatnya, hanya Musfata yang bukan anak dari Hürrem Sultan, melainkan anak dari Mahidevran Gülbahar Sultan dan karenanya ia berada di urutan pertama dari empat anak yang akan menggantikan Sultan. Hürrem khawatir bila Mustafa yang menjadi Sultan, anak-anaknya akan terkucil. Mustafa diakui memiliki talenta lebih besar dibanding anak Sultan lainnya, ia juga mendapat dukungan Pargalı İbrahim Pasha, yang ketika itu masih menjadi Wazir Agung. Duta besar Austria Busbecq mencatat "Di antara anak-anak Suleiman ada yang bernama Mustafa, yang sangat terdidik dan bijaksana serta dalam usia yang matang, 24 atau 25 tahun; semoga Tuhan tidak membiarkan barbar sepertinya datang mendekati kita", dan juga menyebut "bakat alami yang luar biasa" yang dimiliki Mustafa.

Potret Suleiman oleh Nigari, menjelang akhir kekuasaannya di tahun 1560.

Dalam pergantian kekuasaannya, timbul intrik-intrik yang kemungkinan didalangi oleh Hürrem. Meskipun ia adalah seorang istri Sultan, Hürrem tidak memiliki peran resmi apa pun dalam pemerintahan, namun demikian ia tetap memiliki pengaruh politik. Karena kesultanan tidak memiliki aturan formal, pergantian kekuasaan biasanya diwarnai oleh pembunuhan di antara pangeran-pangeran yang bersaing memperebutkan tahta untuk menghindari terjadinya perang sipil atau pemberontakan. Agar anak-anaknya terhindar dari hukuman mati atau pembunuhan, Hürrem menggunakan pengaruhnya untuk menyingkirkan mereka yang mendukung Mustafa.

Hürrem diduga mendalangi dan mendorong Suleiman untuk membunuh Ibrahim dan menggantinya dengan menantu Hürrem, Rustem Pasha. Pada tahun 1552, ketika kampanye melawan Persia dimulai dan Rustem ditunjuk sebagai komandan ekspedisi, intrik melawan Mustafa dimulai. Rustem mengirimkan salah satu orang kepercayaan Suleiman untuk melaporkan bahwa karena Suleiman tidak lagi memimpin, pasukan berpikir bahwa inilah saatnya seorang pangeran yang lebih muda untuk menggantikannya; di saat yang sama Rustem menyebar isu bahwa Mustafa mendukung ide itu. Suleiman marah dan menuduh Mustafa hendak merebut kekuasaan.

Ketika Mustafa kembali dari kampanye di Persia, Suleiman memanggil Mustafa untuk datang ke tendanya di Lembah Ereğli, dan menyebutkan bahwa "Mustafa dapat datang dan menjelaskan semua permasalahan yang dituduhkan kepadanya; tidak ada yang perlu ditakutan". Mustafa hanya memiliki dua pilihan: ia datang kepada ayahnya dengan risiko dibunuh; atau, bila ia menolak datang, ia akan dituduh berkhianat. Mustafa akhirnya memilih untuk menghadap ayahnya dengan keyakinan bahwa pasukannya akan melindungi dia. Busbecq, yang mengklaim mendapatkan keterangan dari beberapa saksi, menggambarkan momen terakhir Mustafa. Ketika Mustafa memasuki tenda ayahnya, salah seorang kasim Suleiman menyerangnya. Mustafa mencoba bertahan namun kewalahan dengan banyaknya penyerang dan akhirnya tewas dicekik menggunakan tali.

Jihangir meninggal beberapa bulan kemudian, konon disebabkan karena kesedihan yang mendalam akibat kakak tirinya, Mustafa, tewas. Dua saudara yang tersisa, Bayezid dan Selim, diberikan wilayah kekuasaan masing-masing. Namun demikian, dalam beberapa tahun, perang saudara pecah, keduanya didukung oleh pasukan-pasukannya masing-masing. Dengan bantuan dari pasukan ayahnya, Selim mengalahkan Beyezid di Konya pada tahun 1559, menyebabkan Beyezid lari ke Persia bersama empat anaknya. Dalam sebuah perjanjian, Suleiman meminta kepada Shah Persia untuk mengekstradisi atau mengekeskusi Beyezid dengan imbalan sejumlah besar emas. Shah akhirnya mengizinkan algojo dari Turki untuk mengekskusi Beyezid dan keempat anaknya pada tahun 1561,memuliskan jalan Selim ke tampuk kekuasaan. Pada tanggal 5 atau 6 September 1566, Suleiman, yang ketika itu hendak memimpin pasukan dalam ekspedisi ke Hongaria, meninggal dunia.Selim pun menggantikan ayahnya memimpin Kesultanan.

Peninggalan

 

Penaklukan yang dilancarkan Suleiman I, diikuti dengan perluasan wilayah yang berlanjut hingga puncaknya pada tahun 1683.

 

Peti mati dan mausoleum Suleiman yang terletak di Masjid Süleymaniye.

Saat Suleiman wafat, Kesultanan Utsmaniyah telah menjadi salah satu kekuatan yang disegani di dunia.[64] Penaklukan yang dilakukan Suleiman menyebabkan kesultanan menguasai kota-kota besar Islam seperti Mekah, Madinah, Yerusalem, Damaskus, dan Baghdad; sebagian besar provinsi diBalkan (hingga mencapai wilayah Kroasia dan Austria saat ini); serta sebagian besar Afrika Utara. Tak pelak, Kesultanan Utsmaniyah dipandang sebagai ancaman bagi negara-negara Eropa, Busbecq menuliskan: "Di sisi bangsa Turki ada seseorang yang menjadi sumber kejayaan kekaisaran, dengan kekuatan tak terkalahkan, kemenangan yang terus berulang, tekun dalam bekerja keras, memiliki semangat kesatuan, disiplin, kecermatan, dan ketelitian... Bisakah kita meragukan hasilnya?...Ketika Turki selesai berurusan dengan Persia, mereka akan terbang ke tenggorokan kita dengan dukungan seluruh dunia Timur; dan lihatlah betapa tidak siapnya kita."

 

Türbe (makam) Sultan Süleyman di Masjid Süleymaniye.

Warisan Suleiman tidak terbatas pada bidang militer. Pengelana Perancis Jean de Thévenot satu abad kemudian menyaksikan "basis pertanian yang kuat, kesejahteraan menjadi petani, melimpahnya makanan pokok, dan keunggulan organisasi pada pemerintahan Suleiman". Reformasi administratif dan undang-undang yang memberinya gelar pemberi hukum memastikan keselamatan Utsmaniyah berabad-abad setelah kematiannya.

Melalui perlindungan personalnya, Suleiman juga membawa masa keemasan bagi Utsmaniyah, terutama dalam bidang arsitektur, sastra, seni, teologi, dan filsafat.Kini pemandangan Bosporus dan kota-kota lain di Turki modern dan bekas provinsi Utsmaniyah masih dihiasi oleh karya arsitek Mimar Sinan.Masjid Süleymaniye, tempat bersemayamnya Suleiman dan Herenzaltan, merupakan salah satunya.

Masjid Sultan Suleiman di Mariupol,Ukraina.

Sebuah masjid juga didirikan di Mariupol, Ukraina dan dinamai dari Suleiman. Masjid ini didirikan oleh pebisnis Turki Salih Cihan, yang juga lahir di Trabzon, dan dibuka pada tahun 2005.

Keutamaan Puasa

Banyak sekali ayat yang tegas dan muhkam (qath'i) dalam Kitabullah yang mulia, memberikan anjuran untuk puasa sebagai sarana untuk taqarrub kepada Allah 'Azza wa Jalla dan juga menjelaskan keutamaan-keutamaannya, seperti firman Allah.

"Artinya : Sesungguhnya kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, kaum pria yang patuh dan kaum wanita yang patuh, dan kaum pria serta wanita yang benar (imannya) dan kaum pria serta kaum wanita yang sabar (ketaatannya), dan kaum pria serta wanita yang khusyu', dan kaum pria serta wanita yang bersedekah, dan kaum pria serta wanita yan berpuasa, dan kaum pria dan wanita yang menjaga kehormatannya (syahwat birahinya), dan kaum pria serta wanita yang banyak mengingat Allah, Allah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar" [Al-Ahzab : 35]
Dan firman Allah.

"Artinya : Dan kalau kalian puasa, itu lebih baik bagi kalian kalau kalian mengetahuinya" [Al-Baqarah : 184]
Rasulullah صلی الله عليه وسلم telah menjelaskan dalam hadits yang shahih bahwa puasa adalah benteng dari syahwat, perisai dari neraka. Allah Tabaraka wa Ta'ala telah mengkhususkan satu pintu surga untuk orang yang puasa. Puasa bisa memutuskan jiwa dari syahwatnya, menahannya dari kebiasaan-kebiasaan yang jelek, hingga jadilah jiwa yang tenang. Inilah pahala yang besar, keutamaan yang agung ; dijelaskan secara rinci dalam hadits-hadits shahih berikut ini, dijelaskan dengan penjelasan yang sempurna.

  • Puasa Adalah Perisai

Rasulullah صلی الله عليه وسلم menyuruh orang yang sudah kuat syahwatnya dan belum mampu untuk menikah agar berpuasa, menjadikannya sebagai wijaa'  bagi syahwat ini, karena puasa menahan kuatnya anggota badan hingga bisa terkontrol, menenangkan seluruh anggota badan, serta seluruh kekuatan (yang jelek) ditahan hingga bisa taat dan dibelenggu dengan belenggu puasa.

Telah jelas bahwa puasa memiliki pengaruh yang menakjubkan dalam menjaga anggota badan yang dhahir dan kekuatan bathin. Oleh karena itu Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda.

"Artinya : Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu ba'ah hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa' (pemutus syahwat) baginya"

Rasulullah صلی الله عليه وسلم telah menjelaskan bahwa surga diliputi dengan perkara-perkara yang tidak disenangi, dan neraka diliputi dengan syahwat. Jika telah jelas demikian -wahai muslim- sesungguhnya puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang puasa dari neraka.

Oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang dari neraka.

Bersabda Rasulullah صلی الله عليه وسلم.

"Artinya : Tidaklah seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim"

Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda.

"Artinya : Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka"

Dan Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda.

"Artinya : Barangsiapa yang berpuasa sehari di jalan Allah maka di antara dia dan neraka ada parit yang luasnya seperti antara langit dengan bumi"
Sebagian ahlul ilmi telah memahami bahwa hadits-hadits tersebut merupakan penjelasan tentang keutamaan puasa ketika jihad dan berperang di jalan Allah. Namun dhahir hadits ini mencakup semua puasa jika dilakukan dengan ikhlas karena mengharapkan wajah Allah Ta'ala, sesuai dengan apa yang dijelaskan Rasulullah صلی الله عليه وسلم termasuk puasa di jalan Allah (seperti yang disebutkan dalam hadits ini).

  • Puasa Bisa Memasukkan Hamba ke Surga

Engkau telah tahu wahai hamba yang taat -mudah-mudahan Allah memberimu taufik untuk mentaati-Nya, menguatkanmu dengan ruh dari-Nya- bahwa puasa menjauhkan orang yang mengamalkannya ke bagian pertengahan surga.

Dari Abu Umamah Radhiyallahu 'anhu katanya, "Aku berkata (kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم) :

"Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku suatu amalan yang bisa memasukkanku ke surga.? ; beliau menjawab : "Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu"

  • Pahala Orang Puasa Tidak Terbatas *
  • Orang Puasa Punya Dua Kegembiraan*
  • Bau Mulut Orang Yang Puasa Lebih Wangi dari Baunya Misk*

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, (bahwasanya) Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda,

"Artinya : Semua amalan bani Adam untuknya kecuali puasa 1.9 , karena puasa itu untuk-Ku dan Aku akan membalasnya, puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah : 'Aku sedang berpuasa' 1.10
Demi dzat yang jiwa Muhammad di tangan-Nya, sesunguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau misk.  Orang yang puasa mempunyai dua kegembiraan, jika berbuka mereka gembira, jika bertemu Rabbnya mereka gembira karena puasa yang dilakukannya"
Di dalam riwayat Bukhari (disebutkan):

"Artinya : Meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena puasa untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya"
Di dalam riwayat Muslim:

"Artinya : Semua amalan bani Adam akan dilipatgandakan, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya, sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman: "Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, dia (bani Adam) meninggalkan syahwatnya dan makanannya karena Aku"
Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan; gembira ketika berbuka dan gembira ketika bertemu Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang puasa di sisi Allah adalah lebih wangi daripada bau Misk"

  • Puasa dan Al-Qur'an Akan Memberi Syafa'at Kepada Ahlinya di hari Kiamat

Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda.

"Artinya : Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari Kiamat, puasa akan berkata : "Wahai Rabbku, aku akan menghalanginya dari makan dan syahwat, maka berilah dia syafa'at karenaku". Al-Qur'an pun berkata : "Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka berilah dia syafa'at karenaku" Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda : Maka keduanya akan memberi syafa'at"

  • Puasa Sebagai Kafarat

Diantara keistimewaan puasa yang tidak ada dalam amalan lain adalah; Allah menjadikannya sebagai kafarat bagi orang yang memotong rambut kepalanya (ketika haji) karena ada udzur sakit atau penyakit di kepalanya, kaparat bagi yang tidak mampu memberi kurban, kafarat bagi pembunuh orang kafir yang punya perjanjian karena membatalkan sumpah, atau yang membunuh binatang buruan di tanah haram dan sebagai kafarat zhihar. Akan jelas bagimu dalam ayat-ayat berikut ini.

Allah Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dan sempurnkanlah olehmu ibadah haji dan umrah karena Allah; maka jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau sakit), maka wajib menyembelih kurban yang mudah didapat. Dan janganlah kamu mencukur rambut kepalamu, hingga kurban itu sampai ke tempat penyembelihannya. Jika ada diantaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercu kur), maka wajib atasnya berfidyah, yaitu berpuasa atau bersedekah atau berkurban.
Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban yang mudah di dapat. Tetapi jika ia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali.
Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluargannya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Makkah). Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya" [Al-Baqarah : 196]
Allah Ta'ala juga berfirman.

"Artinya : Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin.
Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara taubat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana" [An-Nisaa' : 92]
"Artinya : Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah kamu yang kamu sengaja, maka kafarat (melanggar) sumpah itu ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak.
Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kafaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kafarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya)" [Al-Maidah : 89]
"Artinya : Orang-orang yang menzhihar isteri mereka kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami istri itu bercampur.
Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur.
Maka siapa yang tidak kuasa (wajib atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang kafir ada siksaan yang sangat pedih" [Al-Mujaadiliah : 3-4]
Demikian pula, puasa dan shadaqah bisa menghapuskan fitnah seorang pria dari harta, keluarga dan anaknya. Dari Hudzaifah Ibnul Yaman Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda.

"Artinya : Fitnah pria dalam keluarga (isteri), harta dan tetangganya, bisa dihapuskan oleh shalat, puasa dan shadaqah"

  • Rayyan Bagi Orang yang Puasa

Dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi صلی الله عليه وسلم (bahwa beliau) bersabda,

"Artinya : Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Rayyan, orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terkahir yang puasa ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya"

sumber:blog.vbaitullah.or.id

06 August 2011

Kiat Sukses Di Bulan Ramadhan (2)

Dari Abu Hurairah RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan dimana Allah mewajibkan kepada kaliau untuk berpuasa.

Pada bulan ini dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta dibelenggunya syaitan.

Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih mulia dibandingkan dengan 1.000 bulan.

Maka barang siapa yang diharamkan kebaikannya, maka ia tidak akan mendapatkan kebaikannya.(HR Nasa'i) Terdapat beberapa hikmah yang dapat dipetik dari hadis ini. Di antara hikmah- hikmah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bahwa untuk meraih kesuksesan di bulan Ramadan, baik sukses dunia maupun sukses akhirat (sebagaimana dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya), kita perlu berusaha (ber-mujahadah) semaksimal mungkin agar benar-benar dapat meraih kesuksesan tersebut.

Karena Allah SWT hanya akan memberikan kesuksesan bagi orang-orang yang yakin akan meraih kesuksesan dan benar-benar berupaya untuk meraihnya.

Bukankah dalam sebuah hadis Qudsi Allah SWT berfirman. "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku pada-Ku...." (HR Bukhari). Maka marilah kita menanamkan keyakinan dalam diri kita bahwa insya Allah di bulan Ramadan tahun ini kita semua akan mendapatkan kesuksesan.

2. Bahwa momentum untuk meraih kesuksesan, ada di bulan ini, yaitu di bulan Ramadan, yang belum tentu kita bisa mendapatkannya di bulan-bulan lainnya.

Hal ini sangat jelas disabdakan oleh Rasulullah SAW di akhir bagian sebuah hadis, setelah menjelaskan tentang keutamaan bulan Ramadan:

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, bahwa Rasulullah SaW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadan, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan di mana Allah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa.

Pada bulan ini dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta dibelenggunya syaitan. Pada bulan ini terdapat satu malam yang lebih mulia dibandingkan dengan 1.000 bulan.

Maka barang siapa yang diharamkan kebaikannya, maka ia tidak akan mendapatkan kebaikannya.(HR Nasa'i)

3. Berikut ini adalah kiat-kiat agar kita dapat menggapai kesuksesan dunia akhirat dengan Ramadan. Kiatnya adalah dengan 'modal 5 M', yaitu:

a) M 1 = Menumbuhkan azam yang kuat. yaitu memiliki azam (keinginan yang kuat, cita-cita dan motivasi) yang kuat untuk menjadi 'orang terbaik' di bulan Ramadan dan di pasca bulan Ramadan.

Karena seseorang itu sangat tergantung dengan apa yang diniatkan dan ditekadkan di dalam hatinya.

Rasulullah SAW bersabda, "Bahwasanya setiap orang akan mendapatkan (pahala) apa yang diniatkannya ..." Mutafaqqun 'alaih. Tanpa niat dan tekad yang kuat untuk menggapai sukses dunia akhirat di Ramadhan, tidak mungkin seseorang akan mendapatkan kesuksesan Ramadhan.

b) M 2 = Membuat Perencanaan Program Ramadan. Untuk meraih kesuksesan di bulan Ramadan, kita juga perlu membuat perencanaan program di bulan Ramadan. Bagaimana mungkin kita akan meraih kesukesan apabila kita tidak memiliki perencanaan yang baik. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang cerdas adalah orang yang mengevaluasi dirinya sendiri dan beramal untuk kehidupan setelah kematiannya...." (HR Turmudzi).

Beramal untuk kehidupan setelah kematiannya bermakna memiliki program jangka panjang. Rencana program dapat dibuat dalam skala pribadi (fardi), maupun juga dalam skala keluarga.

Skala pribadi seperti membuat target dalam membaca Al Qur'an, misalnya satu kali mengkhatamkan Al Qur-an selama bulan Ramadan.

Atau dalam infak shadaqah, misalnya dengan menginfakkan Rp 10.000 per hari selama bulan Ramadan, dsb.

Adapun dalam skala keluarga adalah seperti membuat jadual shalat tarawih bersama keluarga di masjid-masjid yang ditentukan.

Atau target dalam tadarus (membaca Al Qur'an) bersama keluarga di rumah menjelang berbuka puasa, dsb.

c) M 3 = Melakukan aktivitas terbaik. Setelah membuat rancangan program, maka selanjutnya harus melakukan aktivitas yang terbaik selama menjalani proses Ramadan.

Yang dimaksud dengan aktivitas terbaik adalah memilih jenis amalan yang terbaik, seperti membaca Al Qur'an, salat tarawih, infaq shadaqah, dsb.

Dan juga memilih waktu yang terbaik, seperti waktu ba'da subuh untuk membaca Al Qur-an, waktu sebelum sahur untuk memperbanyak istighfar, dsb.

Allah SWT berfirman, "Dan pada waktu sahur mereka meminta ampunan pada Allah (istighfar)". (QS Adz Dzariyat (51): 18

d) M 4 = Menghindarkan diri sebisa mungkin dari hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena Ramadan merupakan bulan terbaik untuk kita meraih kesuksesan.

Oleh karena itu, kita harus menghindarkan diri dari segala aktivitas yang menjauhkan kita dari semangat kesuksesan, seperti terlalu banyak menonton TV, main game, tidur, ngobrol, belanja, dsb.

Allah SWT berfirman: "Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna." (QS Al Mu'minuun (23): 3)

e) M 5 = Menjadikan Ramadan sebagai sarana untuk perbaikan diri. Ramadhan merupakan saat yang paling tepat untuk introspeksi diri, bermuhasabah dan kemudian memperbaiki diri dari segala kekurangan dan kekhilafan.


Segala sarana di bulan Ramadan sangat mendukung untuk melakukan itu semua, sebagai contoh di bulan ini kita dianjurkan untuk bertaubat.

Dan taubat merupakan salah satu sarana pengakuan diri terhadap kesalahan dan kekurangan diri kita.
Dan bukankah salah satu ciri orang yang sukses adalah orang yang berani mengakui kesalahan-kesalahan dirinya?

Maka, di bulan inilah saatnya bagi kita untuk mengakui kesalahan dan kekurangan diri kita dengan memperbanyak taubat.

sumber:detikcom
Published with Blogger-droid v1.6.7

Kiat Sukses Di Bulan Ramadhan (1)

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila tiba malam pertama di bulan Ramadhan, maka syaitan dan pemimpin- pemimpin jin akan dibelenggu, pintu-pintu neraka akan dikunci dan tidak satu pintu pun dibuka, dan dibukanya pintu-pintu surga dan tidak satu pun yang ditutup.

Pada malam itu akan ada penyeru, "Wahai pencari kebaikan, raihlah! Wahai pencari keburukan cukuplah! Dan Allah akan memberikan ampunan dari api neraka, dan hal tersebut diberikan pada setiap malam". (HR Turmudzi)

Terdapat beberapa hikmah yang dapat dipetik dari hadits ini. Di antara hikmah- hikmah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bahwa bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan.



Terdapat berbagai macam keutamaan di bulan ini, di antaranya adalah bahwa Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan dibukakannya pintu- pintu langit (baca; pintu-pintu surga) dan ditutupnya pintu-pintu neraka, bulan dibelenggunya syaitan, bulan diampuninya segala dosa, bulan dilipatgandakannya pahala segala amal shaleh, bulan diturunkannya Al Qur'an, bulan diberikannya berbagai kemenangan bagi umat Islam, bulan yang terdapat malam lailatul qadar di dalamnya, dsb.

2. Oleh karena itulah, tidak berlebihan manakala disebutkan bahwa Ramadhan merupakan bulan untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat.



Karena segala sarana untuk mendapatkan kesuksesan, semuanya terdapat di bulan ini, diantaranya adalah:

a) Karena Ramadhan merupakan sebuah 'sebuah universitas' yang akan menghasilkan 'sarjana-sarjana' ketaqwaan kepada Allah SWT.

Sementara itu, modal kesuksesan yang paling penting adalah ketakwaan kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah (2): 182)

 

b)Karena Ramadan merupakan bulan diturunkannya Al Qur'an, sedangkan Al Qur'an merupakan dasar pijakan untuk meraih kesuksesan, baik kesuksesan di dunia maupun kesuksesan di akhirat. Allah SWT berfirman:

"Bulan Ramadan (adalah) bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)". (QS Al- Baqarah (2): 185)

c)Karena Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan, sedangkan kesuksesan tidak akan berarti tanpa adanya faktor keberkahan. Dalam sebuah riwayat disebutkan:

Dari Abu Hurairah RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh dengan keberkahan,... (HR. Nasa'i)

d) Karena Ramadan merupakan bulan dihapuskannya segala dosa dan kesalahan.
Dan sukses apalagi yang lebih berharga dibandingkan dengan dihapuskannya segala dosa. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis: Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Salat lima waktu, dari Jumat ke Jumat dan dari Ramadan ke Ramadan adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya, selama seseorang menghindari dosa-dosa besar." (HR Muslim)

e) Karena Ramadhan merupakan bulan dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka.

Terhindar dari azab neraka serta dimasukkan ke dalam surga merupakan bentuk sukses yang hakiki.

Rasululllah Saw. bersabda "Dari Abu Hurairah RA berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Telah datang kepada kalian bulan Ramadan,... Pada bulan ini dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta dibelenggunya syaitan... (HR Nasa'i)

f) Karena di bulan Ramadan, Allah sendiri yang akan langsung memberikan pahala- Nya kepada Sha'imin (Orang-orang yang berpuasa).

Kesuksesan yang sejati adalah manakala kita diberi anugerah oleh Dzat yang Maha Pemberi Kesuksesan.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, "Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, bahwa Allah SWT berfirman, "Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan (langsung) memberikan pahala kepada orang yang berpuasa." (HR Bukhari)

g) Ramadan merupakan bulan dibukakannya kemenangan-kemenangan umat Islam. Sejarah menggambarkan kepada kita, banyak kemenangan- kemenangan Islam, Allah SWT berikan di bulan Ramadan, di antaranya adalah kemenangan Perang Badar Kubra (th 2 H), Persiapan Perang Ahzab dan Penggalian Parit (Selesai bulan Syawal th 5 H), Fathu Makah (th 8 H), Perang Tabuk (th 9 H), Kemenangan Thariq bin Ziyad(th 92 H), bahkan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 juga terjadi di bulan Ramadan.

h) Ramadan merupakan bulan ditambahnya rizki orang-orang beriman. Di bulan Ramadan, Allah SWT membukakan pintu-pintu rezekinya kepada para hambanya. Dan kenyataannya, hampir semua orang bertambah rizkinya di bulan Ramadan ini, baik pedagang, karyawan, pengajar, dsb. Allah SWT berfirman: "Supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka.

Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (QS An-Nur (24): 38). Dalam hadis juga disebutkan: "....Dan Ramadan merupakan bulan ditambahnya rizki orang-orang yang beriman...." (HR. Ibnu Khuzaimah).

i) Karena Allah SWT menyediakan satu pintu surga yang khusus disediakan bagi orang-orang yang berpuasa.

Selain mendapatkan berbagai keutamaan dan kemuliaan sebagaimana di atas, puasa juga akan mendapatkan balasan berupa surga yang khusus diberikan hanya kepada orang-orang yang berpuasa.

Dalam sebuah riwayat disebutkan: Dari Sahl RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga terdapat satu pintu yang disebut ar Rayan.

Masuk dari pintu tersebut orang-orang yang berpuasa pada hari kiamat. Tidak akan seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut selain mereka." Dikatakan, "Di manakah orang-orang yang puasa?" Lalu mereka berdiri dan tidak dapat masuk kecuali mereka.

Apabila mereka telah masuk, pintu tersebut ditutup, dan tidak seorang pun masuk selain mereka." (HR Bukhari). Wallahu a'lam bis shawab

7 Kesalahan Populer di Jejaring Sosial

MESKIPUN sifatnya “online” dan Anda tidak bertatapan langsung, tak berarti Anda dapat bertindak semena-mena saat bercengkerama di situs jejaring sosial. Sebelum Anda dibuang dalam pertemanan karena dianggap pribadi yang tidak nyaman, hindari saja tujuh kesalahan ini.
  
Bergaul di dunia online membuat banyak penggunanya lupa diri. Ajang yang seharusnya menjadi lahan potensial dan nyaman untuk bersosialisasi seperti di jejaring sosial justru menjadi ruang yang tidak nyaman karena beberapa kesalahan yang Anda buat. Lantas, apa saja kesalahan yang kerap dilakukan para pengguna internet saat asyik berselancar di dunia maya tersebut? Times of Indiamembeberkannya.
 
Jangan terlalu sering  “PING” atau “BUZZ”
 
Jangan membuatnya tampak seperti Anda sudah lelah seharian menunggunya muncul. Tapi jangan ragu pula untuk menjejalinya berbagai percakapan beberapa saat setelahnya. Kuncinya, sapalah teman-teman baru onlineAnda tersebut dengan momen yang pas dan frekuensi yang tidak berlebihan, sehingga pertemanan bisa terjalin dengan baik.
 
Jangan mengomentari update status orang lain setiap saat


Ya, situs jejaring memang dimaksudkan agar Anda tetap berhubungan dengan teman-teman Anda. Tapi, sebaiknya Anda tidak membuatnya tampak seperti Anda menghabiskan waktu setiap saat untuk mengamati “wall” orang lain.
 
Jangan mengirimkan permintaan pertemanan secara berulang-ulang
 
Jika seseorang telah mengabaikan request persahabatan yang Anda ajukan lebih dari sekali, sebaiknya jangan mengajukan kembali permintaan berikutnya. Jangan pula untuk mengingatkannya akan permintaan Anda yang tertunda tersebut. Kemungkinannya ketika berulang kali diacuhkan, mungkin Anda telah berada dalam daftar blokir pertemanannya.
 
Pikirkan masak-masak sebelum mengetik pesan
 
Mengetik pesan di media online seharusnya menjadikan Anda berpikir dua kali sebelum mempublikasikannya. Pikirkanlah tentang apa yang akan Anda katakan baik saat chatting ataupun meninggalkan pesan di “wall” seseorang.
 
Jangan mengomentari setiap gambar yang dia upload
 
Mengomentari satu atau gambar merupakan hal yang wajar. Tetapi ketika Anda selalu mengomentari apapun yang dia upload tentu hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan.

Jangan mengganggu ketika ada dua orang yang sedang terlibat percakapan

 
Jika ada serangkaian pesan antara dua orang, janganlah mencoba bergabung dalam percakapan tersebut. Ketika ada dua orang yang sedang terlibat diskusi dengan pesan beruntun, maka mungkin dia tidak ingin ada komentar dari pihak ketiga.
 
Jangan mengirim permintaan pertemanan kepada sahabatnya
 
Jangan hanya karena Anda ingin memiliki banyak teman baru yang terlibat dengan orang tersebut, lantas Anda pun memaksakan diri untuk meminta bergabung dengan daftar teman-temannya. Jika dia tidak terbuka untuk menjadikan Anda teman online, maka hormatilah keputusannya.

Ini Dia Delapan Virus Penyerang Android

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Lookout Mobile Security, serangan virus terhadap ponsel pintar berbasis Android sedang meningkat sekarang ini. Tahun ini diperkirakan satu dari tiga pengguna Android akan diserang. 

Berikut delapan virus yang berbahaya bagi pengguna Android. Waspadalah agar Anda tak menjadi salah satu korbannya. 

1. Aplikasi bank palsu
Pada 2009 ketika Android Market sedang bertumbuh, seorang pengguna bernama Droid09 mengunggah beberapa aplikasi perbankan onlineyang palsu. Tujuannya adalah memerangkap pengguna dan mencuri informasi rekeningnya. Google buru-buru menghapus aplikasi itu. 

2. Android.PjappsM 
Pada awal 2010 penyerang mengunduh beberapa program yang baik dari Android Market lalu “menyuntikkan” program jahat bernama Android.Pjapps. Tujuannya adalah mencuri informasi dalam perangkat Android yang terinfeksi dan menjadikannya sebuah botnet,sehingga bisa dipakai lagi menjadi alat penyerang perangkat lain. Virus ini juga mengirimkan pesan SMS berbayar yang mahal. 

3. Android.Geinimi 
Meski tak mendatangkan kekhawatiran di kawasan Amerika Utara, trojan ini mengkorupsi sejumlah permainan atau game dari situs pengunduh Cina lalu mengubah perangkat yang terinfeksi menjadi botnet. 

4. AndroidOS.FakePlayer 
Program jahat ini secara mudah mencuri informasi dari pengguna secara diam-diam. Ia akan tampak seperti sebuah aplikasi pemutar multimedia. Begitu diinstal, ia akan mengirimkan SMS premium ke Rusia. Untungnya serangan hanya terjadi di Rusia.

5. DroidDream (alias Android.Rootcager) 
Inilah virus yang paling mendapat perhatian dalam penelitian Mobile Threat Report dari Lookout. DroidDream menginfeksi setidaknya 60 aplikasi yang sah di Android Market dan menyerang ratusan ribu pengguna pada kuartal pertama 2011. Ia mengubah perangkat korban menjadi botnet, menembus sistem keamanan Android, dan mencuri data korban. 

6. Android.Bgserv 
Tak lama setelah Google merilis tool untuk membersihkan DroidDream, penulis virus tampaknya lebih pintar. Mereka malah merilis tool pembersih palsu bernama Android.Bgserv. Kelakuannya tak terlalu berbahaya karena yang dicuri hanyalah nomor IMEI dan nomor ponsel pengguna lalu mengunggahnya ke server di Cina. 

7. GGTracker 
Ancaman ini lahir pada Juni lalu dengan menampilkan halaman Android Market versi web mobile. Lalu korban diminta mengunduh aplikasi penghemat baterai. Begitu diinstal, aplikasi jahat itu akan mengirimkan SMS premium dengan tarif US$ 40 per SMS. 

8. DroidKungFu 
Salah satu cara baru untuk mendistribusikan virus adalah melalui seranganupdate. Pembuat virus menciptakan sebuah aplikasi yang sah lalu menunggu sampai korbannya banyak. Lalu mereka merilis update yang justru adalah virus. Contoh pertama metode ini adalah DroidKungFu.

05 August 2011

Sahur yang Ideal Agar Puasa Tidak Lemas

Selama berpuasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun cairan sekitar 14 jam, karena itu peran dari sahur sangat penting. Menu yang dikonsumsi saat sahur bisa mempengaruhi kondisi seseorang selama berpuasa.
Bagaimana sahur yang ideal agar tidak lemas saat menjalani puasa?

"Agar memiliki tubuh yang bugar saat berpuasa, maka menu karbohidrat yang ideal untuk sahur adalah ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah dan buah- buahan," ujar Dr Phaidon L Toruan MM seperti dikutip dari rilisnya, Selasa (10/8/2010).

Jenis karbohidrat ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah merupakan karbohidrat kompleks yang kadar gulanya rendah dan menahan kenyang lebih lama hingga 6 jam.

Karbohidrat kompleks ini bisa disimpan di liver dan otot sebagai glikogen (zat sebelum menjadi glukosa). Jika tubuh kekurangan energi, cadangan glikogen inilah yang akan dipecah menjadi glukosa sebagai sumber energi.

Sedangkan karbohidrat sederhana seperti makanan yang mengandung kadar gula tinggi, ketika dicerna akan langsung menjadi energi dengan cepat dan meningkatkan kadar gula darah. Karbohidrat sederhana tidak bisa menyimpan cadangan glikogen.

Dr Phaidon menuturkan ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat sahur agar seseorang bisa tetap bugar dan tidak lemas selama melaksanakan puasa, yaitu:

Sejarah Kesultanan Utsmaniyah

Kesultanan Utsmaniyah (1299–1923), atau dikenal juga dengan sebutan Kekaisaran Turki Ottoman, (Turki Utsmaniyah Lama: Devlet-i ʿĀliye-yi ʿOsmāniyye, Utsmaniyah Akhir dan Turki Modern: Osmanlı Devleti atau Osmanlı İmparatorluğu, Bahasa Arab: دولت عليه عثمانيه ,Daulat 'Aliah Utsmaniah) adalah negara multi-etnis dan multi-religius. Negara ini diteruskan oleh Republik Turki yang diproklamirkan pada 29 Oktober1923.

Negara ini didirikan oleh Bani Utsman (dalam bahasa Inggris: House of Osman atau Ottoman dynasty), yang selama lebih dari enam abad kekuasaannya (1299 - 1923) dipimpin oleh 36 orang sultan, sebelum akhirnya runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara kecil.

Kesultanan ini menjadi pusat interaksi antar Barat dan Timur selama enam abad. Pada puncak kekuasaannya, Kesultanan Utsmaniyah terbagi menjadi 29 propinsi. Dengan Konstantinopel (sekarang Istambul) sebagai ibukotanya, kesultanan ini dianggap sebagai penerus dari kerajaan-kerajaan sebelumnya, seperti Kekaisaran Romawi dan Bizantium. Pada abad ke-16 dan ke-17, Kesultanan Usmaniyah menjadi salah satu kekuatan utama dunia dengan angkatan lautnya yang kuat.

Kekuatan Kesultanan Usmaniyah terkikis secara perlahan-lahan pada abad ke-19, sampai akhirnya benar-benar runtuh pada abad 20. SetelahPerang Dunia I berakhir, pemerintahan Utsmaniyah yang menerima kekalahan dalam perang tersebut, mengalami kemunduran di bidang ekonomi.

 

Kebangkitan Kesultanan (1299-1453)

Pada pertengahan abad ke-13, Kekaisaran Bizantium yang melemah telah kehilangan beberapa kekuasaanya oleh beberapa kabilah. Salah satu kabilah ini berada daerah di Eskişehir, bagian barat Anatolia, yang dipimpin oleh Osman I, anak dari Ertuğrul, yang kemudian mendirikan Kesultanan Utsmaniyah. Menurut cerita tradisi, ketika Ertuğrul bermigrasi ke Asia Minor beserta dengan empat ratus pasukan kuda, beliau berpartisipasi dalam perang antara dua kubu pihak (Kekaisaran Romawi dan Kesultanan Seljuk). Ertuğrul bersekutu dengan pihak Kesultanan Seljuk yang kalah pada saat itu dan kemudian membalikkan keadaaan memenangkan perang. Atas jasa beliau, Sultan Seljuk menghadiahi sebuah wilayah di Eskişehir.[1] Sepeninggal Ertuğrul pada tahun 1281, Osman I menjadi pemimpin dan tahun 1299 mendirikan Kesultanan Utsmaniyah.

Osman I kemudian memperluas wilayahnya sampai ke batas wilayah Kekaisaran Bizantium. Ia memindahkan ibukota kesultanan ke Bursa, dan memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan awal politik kesultanan tersebut. Diberi nama dengan nama panggilan "kara" (Bahasa Turki untuk hitam) atas keberaniannya,[2] Osman I disukai sebagai pemimpin yang kuat dan dinamik bahkan lama setelah beliau meninggal dunia, sebagai buktinya terdapat istilah di Bahasa Turki "Semoga dia sebaik Osman". Reputasi beliau menjadi lebih harum juga disebabkan oleh adanya cerita lama dari abad pertengahan Turki yang dikenal dengan nama Mimpi Osman, sebuah mitos yang mana Osman diinspirasikan untuk menaklukkan berbagai wilayah yang menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah.

Pada periode ini terlihat terbentuknya pemerintahan formal Utsmaniyah, yang bentuk institusi tersebut tidak berubah selama empat abad. Pemerintahan Utsmaniyah mengembangkan suatu sistem yang dikenal dengan nama Millet (berasal dari Bahasa Arab millah ملة), yang mana kelompok agama dan suku minoritas dapat mengurus masalah mereka sendiri tanpa intervensi dan kontrol yang banyak dari pemerintah pusat.

Setelah Osman I meninggal, kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah kemudian merambah sampai ke bagian Timur Mediterania dan Balkan. Setelah kekalahan di Pertempuran Plocnik, kemenangan kesultanan Utsmaniyah di Pertempuran Kosovo secara efektif mengakhiri kekuasaan Kerajaan Serbia di wilayah tersebut dan memberikan jalan bagi Kesultanan Utsmaniyah menyebarkan kekuasaannya ke Eropa. Kesultanan ini kemudian mengontrol hampir seluruh wilayah kekuasaan Bizantium terdahulu. Wilayah Kekaisaran Bizantium di Yunani luput dari kekuasaan kesultanan berkat serangan Timur Lenk ke Anatolia tahun 1402, menjadikan Sultan Bayezid I sebagai tahanan.

Sepeninggal Timur Lenk, Mehmed II melakukan perombakan struktur kesultanan dan militer, dan menunjukkan keberhasilannya dengan menaklukkan Kota Konstantinopel pada tanggal 29 Mei 1453 pada usia 21 tahun. Kota tersebut menjadi ibukota baru Kesultanan Utsmaniyah. Sebelum Mehmed II terbunuh, pasukan Utsmaniyah berhasil menaklukkan Korsika, Sardinia, dan Sisilia. Namun sepeninggalnya, rencana untuk menaklukkan Italia dibatalkan.

Perkembangan Kerajaan (1453–1683)

Periode ini bisa dibagi menjadi dua masa: Masa perluasan wilayah dan perkembangan ekonomi dan kebudayaan (sampai tahun 1566); dan masa stagnasi militer dan politik

Perluasan Wilayah dan Puncak Kekuasaan (1453–1566)

Penaklukkan Konstantinopel oleh Kesultanan Utsmaniyah pada tahun 1453 mengukuhkan status kesultanan tersebut sebagai kekuatan besar di Eropa Tenggara dan Mediterania Timur. Pada masa ini Kesultanan Utsmaniyah memasuki periode penaklukkan dan perluasan wilayah, memperluas wilayahnya sampai ke Eropa dan Afrika Utara; di bidang kelautan, angkatan laut Utsmaniyah mengukuhkan kesultanan sebagai kekuatan dagang yang kuat. Perekonomian kesultanan juga mengalami kemajuan berkat kontrol wilayah jalur perdagangan antara Eropa dan Asia.

Kesultanan ini memasuki zaman kejayaannya di bawah beberapa sultan. Sultan Selim I (1512-1520) secara dramatis memperluas batas wilayah kesultanan dengan mengalahkan Shah Dinasti Safavid dari Persia, Ismail I, diPerang Chaldiran. Selim I juga memperluas kekuasaan sampai ke Mesir dan menempatkan keberadaan kapal-kapal kesultanan di Laut Merah.

Serangan ke Wina tahun 1529.

Pewaris takhta Selim, Suleiman yang Agung (1520-15660 melanjutkan ekspansi Selim. Setelah menaklukkanBeograd tahun 1521, Suleiman menaklukkan Kerajaan Hongaria dan beberapa wilayah di Eropa Tengah. Ia kemudian melakukan serangan ke Kota Wina tahun 1529, namun gagal menaklukkan kota tersebut setelah musim dingin yang lebih awal memaksa pasukannya untuk mundur. Di sebelah timur, Kesultanan Utsmaniyah berhasil menaklukkan Baghdad dari Persia tahun 1535, mendapatkan kontrol wilayah Mesopotamia dan Teluk Persia.

Di bawah pemerintahan Selim dan Suleiman, angkatan laut Kesultanan Utsmaniyah menjadi kekuatan dominan, mengontrol sebagian besar Laut Mediterania. Beberapa kemenangan besar lainnya meliputi penaklukkan Tunisdan Aljazair dari Spanyol; Evakuasi umat Muslim dan Yahudi dari Spanyol ke wilayah Kesultanan Utsmaniyah sewaktu inkuisisi Spanyol; dan penaklukkan Nice dari Kekaisaran Suci Romawi tahun 1543. Penaklukkan terakhir terjadi atas nama Perancis sebagai pasukan gabungan dengan Raja Perancis Francis I dan Hayreddin Barbarossa, admiral angkatan laut Turki saat itu. Perancis dan Kesultanan Utsmaniyah, bersatu berdasarkan kepentingan bersama atas kekuasaan Habsburg di selatan dan tengah Eropa, menjadi sekutu yang kuat pada masa periode ini. Selain kerjasama militer, kerjasama ekonomi juga terjadi antar Perancis dan Kesultanan Utsmaniyah. Sultan memberikan Perancis hak untuk melakukan dagang dengan kesultanan tanpa dikenai pajak. Pada saat itu, Kesultanan Utsmaniyah dianggap sebagai bagian dari politik Eropa, dan bersekutu dengan Perancis, Inggris, dan Belanda melawan Habsburg Spanyol, Italia, danHabsburg Austria.

Pemberontakan dan Kebangkitan Kembali(1566–1683)

Sepeninggal Suleiman tahun 1566, beberapa wilayah kekuasaan kesultanan mulai menghilang. Kebangkitan kerajaan-kerajaan Eropa di barat beserta dengan penemuan jalur alternatif Eropa ke Asia melemahkan perekonomian Kesulatanan Utsmaniyah. Efektifitas militer dan struktur birokrasi warisan berabad-abad juga menjadi kelemahan dibawah pemerintahan Sultan yang lemah. Walaupun begitu, kesultanan ini tetap menjadi kekuatan ekspansi yang besar sampai kejadian Pertempuran Wina tahun 1683 yang menandakan berakhirnya usaha ekspansi Kesultanan Utsmaniyah ke Eropa.

Kerajaan-kerajaan Eropa berusaha mengatasi kontrol monopoli jalur perdagangan ke Asia oleh Kesultanan Utmaniyah dengan menemukan jalur alternatif. Secara ekonomi, pemasukan Spanyol dari benua baru memberikan pengaruh pada devaluasi mata uang Kesultanan Utsmaniyah dan mengakibatkan inflasi yang tinggi. Hal ini memberikan efek negatif terhadap semua lapisan masyarakat Utsmaniyah.

Pertempuran Lepanto tahun 1571.

Di Eropa Selatan, sebuah koalisi antar kekuatan dagang Eropa di Semenanjung Italia berusaha untuk mengurangi kekuatan Kesultanan Utsmaniyah di Laut Mediterania. Kemenangan koalisi tersebut di Pertempuran Lepanto (sebetulnya Navpaktos,tapi semua orang menjadi salah mengeja menjadi Lepanto) tahun 1571 mengakhiri supremasi kesultanan di Mediterania. Pada akhir abad ke-16, masa keemasan yang ditandai dengan penaklukan dan perluasan wilayah berakhir.

Serangan kedua Wina tahun 1683.

Di medan perang, Kesultanan Utsmaniyah secara perlahan-lahan tertinggal dengan teknologi militer orang Eropa dimana inovasi yang sebelumnya menjadikan faktor kekuatan militer kesultanan terhalang oleh konservatisme agama yang mulai berkembang. Perubahan taktik militer di Eropa menjadikan pasukan Sipahi yang dulunya ditakuti menjadi tidak relevan. Disiplin dan kesatuan pasukan menjadi permasalahan disebabkan oleh kebijakan relaksasi rekrutmen dan peningkatan jumlah Yanisari yang melebihi pasukan militer lainnya

Murad IV (1612-1640), yang menaklukkan Yereva tahun 1635 dan Baghdad tahun 1639 dari kesultanan Safavid, adalah satu-satunya Sultan yang menunjukkan kontrol militer dan politik yang kuat di dalam kesultanan. Murad IV merupakan Sultan terakhir yang memimpin pasukannya maju ke medan perang.

Pemberontakan Jelali (1519-1610) dan Pemberontakan Yenisaris (1622) mengakibatkan ketidakpastian hukum dan pemberontakan di Anatolia akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, dan berhasil menggulingkan beberapa pemerintahan. Namun, abad ke-17 bukan hanya masa stagnasi dan kemunduran, tetapi juga merupakan masa kunci di mana kesultanan Utsmaniyah dan strukturnya mulai beradaptasi terhadap tekanan baru dan realitas yang baru, internal maupun eksternal.

Kesultanan Wanita (1530-1660) adalah peridode di mana pengaruh politik dari Harem Kesultanan sangat besar, di mana ibu dari Sultan yang muda mengambilalih kekuasaan atas nama puteranya.Hürrem Sultan yang mengangkat dirinya sebagai pewaris Nurbanu, dideskripsikan oleh perwakilan Wina Andrea Giritti sebagai wanita yang saleh, berani, dan bijaksana. [3]Masa ini berakhir sampai pada kekuasaan Sultan Kösem dan menantunya Turhan Hatice, yang mana persaingan keduanya berakhir dengan terbunuhnya Kösem tahun 1651. Berakhirnya periode ini digantikan oleh Era Köprülü (1656-1703), yang mana kesultanan pada masa ini pertama kali dikontrol oleh beberapa anggota kuat dari Harem dan kemudian oleh beberapa Perdana Menteri (Grand Vizier).

Runtuhnya Khilafah Turki Utsmani

Sejak tahun 1920, Mustafa Kemal Pasha menjadikan Ankara sebagai pusat aktivitas politiknya. Setelah menguasai Istambul, Inggris menciptakan kevakuman politik, dengan menawan banyak pejabat negara dan menutup kantor-kantor dengan paksa sehingga bantuan kholifah dan pemerintahannya mandeg. Instabilitas terjadi di dalam negeri, sementara opini umum menyudutkan kholifah dan memihak kaum nasionalis. Situasi ini dimanfaatkan Mustafa Kemal Pasha untuk membentuk Dewan Perwakilan Nasional - dan ia menobatkan diri sebagai ketuanya - sehingga ada 2 pemerintahan; pemerintahan khilafah di Istambul dan pemerintahan Dewan Perwakilan Nasional di Ankara. Walau kedudukannya tambah kuat, Mustafa Kemal Pasha tetap tak berani membubarkan khilafah. Dewan Perwakilan Nasional hanya mengusulkan konsep yang memisahkan khilafah dengan pemerintahan. Namun, setelah perdebatan panjang di Dewan Perwakilan Nasional, konsep ini ditolak. Pengusulnyapun mencari alasan membubarkan Dewan Perwakilan Nasional dengan melibatkannya dalam berbagai kasus pertumpahan darah. Setelah memuncaknya krisis, Dewan Perwakilan Nasional ini diusulkan agar mengangkat Mustafa Kemal Pasha sebagai ketua parlemen, yang diharap bisa menyelesaikan kondisi kritis ini.

Setelah resmi dipilih jadi ketua parlemen, Pasha mengumumkan kebijakannya, yaitu mengubah sistem khilafah dengan republik yang dipimpin seorang presiden yang dipilih lewat Pemilu. Tanggal 29 November 1923, ia dipilih parlemen sebagai presiden pertama Turki. Namun ambisinya untuk membubarkan khilafah yang telah terkorupsi terintangi. Ia dianggap murtad, dan rakyat mendukung Sultan Abdul Mejid II, serta berusaha mengembalikan kekuasaannya. Ancaman ini tak menyurutkan langkah Mustafa Kemal Pasha. Malahan, ia menyerang balik dengan taktik politik dan pemikirannya yang menyebut bahwa penentang sistem republik ialah pengkhianat bangsa dan ia melakukan teror untuk mempertahankan sistem pemerintahannya. Kholifah digambarkan sebagai sekutu asing yang harus dienyahkan.

Setelah suasana negara kondusif, Mustafa Kemal Pasha mengadakan sidang Dewan Perwakilan Nasional. Tepat 3 Maret 1924 M, ia memecat kholifah, membubarkan sistem khilafah, dan menghapuskan sistem Islam dari negara. Hal ini dianggap sebagai titik klimaks revolusi Mustafa Kemal Pasha.

sumber:wikipedia

Biografi Ibnu Taimiyah,Sang Ulama dari Turki

Abul Abbas Taqiuddin Ahmad bin Abdus Salam bin Abdullah bin Taimiyah al Harrani (Bahasa Arab: أبو عباس تقي الدين أحمد بن عبد السلام بن عبد الله ابن تيمية الحراني), atau yang biasa disebut dengan nama Ibnu Taimiyah saja (lahir: 22 Januari 1263/10 Rabiul Awwal 661 H – wafat: 1328/20 Dzulhijjah 728 H), adalah seorang pemikir dan ulama Islam dari Harran, Turki.

Ibnu Taymiyyah berpendapat bahwa tiga generasi awal Islam, yaitu Rasulullah Muhammad SAW dan Sahabat Nabi, kemudian Tabi'in yaitu generasi yang mengenal langsung para Sahabat Nabi, dan Tabi'ut tabi'in yaitu generasi yang mengenal langsung para Tabi'in, adalah contoh yang terbaik untuk kehidupan Islam.

Biografi

Ia berasal dari keluarga religius. Ayahnya Syihabuddin bin Taimiyah adalah seorang syaikh, hakim, dan khatib. Kakeknya Majduddin Abul Birkan Abdussalam bin Abdullah bin Taimiyah al Harrani adalah seorang ulama yang menguasai fiqih, hadits, tafsir, ilmu ushul dan penghafal Al Qur'an (hafidz).

Ibnu Taimiyah lahir di zaman ketika Baghdad merupakan pusat kekuasaan dan budaya Islam pada masa Dinasti Abbasiyah. Ketika berusia enam tahun (tahun 1268), Ibnu Taimiyah dibawa ayahnya keDamaskus disebabkan serbuan tentara Mongol atas Irak.

Perkembangan dan hasrat keilmuan

Semenjak kecil sudah terlihat tanda-tanda kecerdasannya. Begitu tiba di Damaskus, ia segera menghafalkan Al-Qur’an dan mencari berbagai cabang ilmu pada para ulama, hafizh dan ahli hadits negeri itu. Kecerdasan serta kekuatan otaknya membuat para tokoh ulama tersebut tercengang. Ketika umurnya belum mencapai belasan tahun, ia sudah menguasai ilmu ushuluddin dan mendalami bidang-bidang tafsir, hadits, dan bahasa Arab. Ia telah mengkaji Musnad Imam Ahmad sampai beberapa kali, kemudian Kutubu Sittah dan Mu’jam At-Thabarani Al-Kabir.

Suatu kali ketika ia masih kanak-kanak, pernah ada seorang ulama besar dari Aleppo, Suriah yang sengaja datang ke Damaskus khusus untuk melihat Ibnu Taimiyah yang kecerdasannya menjadi buah bibir. Setelah bertemu, ia memberikan tes dengan cara menyampaikan belasan matan hadits sekaligus. Ternyata Ibnu Taimiyah mampu menghafalkannya secara cepat dan tepat. Begitu pula ketika disampaikan kepadanya beberapa sanad, iapun dengan tepat pula mampu mengucapkan ulang dan menghafalnya, sehingga ulama tersebut berkata: "Jika anak ini hidup, niscaya ia kelak mempunyai kedudukan besar, sebab belum pernah ada seorang bocah sepertinya".

Sejak kecil ia hidup dan dibesarkan di tengah-tengah para ulama sehingga mempunyai kesempatan untuk membaca sepuas-puasnya kitab-kitab yang bermanfaat. Ia menggunakan seluruh waktunya untuk belajar dan belajar dan menggali ilmu, terutama tentang Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.

Kepribadiannya

Ia adalah orang yang keras pendiriannya dan teguh berpijak pada garis-garis yang telah ditentukan Allah, mengikuti segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ia pernah berkata: ”Jika dibenakku sedang berfikir suatu masalah, sedangkan hal itu merupakan masalah yang muskil bagiku, maka aku akan beristighfar seribu kali atau lebih atau kurang. Sampai dadaku menjadi lapang dan masalah itu terpecahkan. Hal itu aku lakukan baik di pasar, di masjid atau di madrasah. Semuanya tidak menghalangiku untuk berdzikir dan beristighfar hingga terpenuhi cita-citaku.”

Menjadi Jenderal

Sangat luar biasa, tidak hanya di lapangan ahli ilmu pengetahuan saja ia terkenal, ia juga pernah memimpin sebuah pasukan untuk melawan pasukan Mongol di Syakhab, dekat kota Damaskus, pada tahun 1299 Masehi dan beliau mendapat kemenangan yang gemilang. Pada Februari 1313, beliau juga bertempur di kota Jerussalem dan mendapat kemenangan. Dan sesudah karirnya itu, beliau tetap mengajar sebagai profesor yang ulung [1]

Pendidikan dan karyanya

Di Damaskus ia belajar pada banyak guru, dan memperoleh berbagai macam ilmu diantaranya ilmu hitung (matematika), khat (ilmu tulis menulis Arab), nahwu, ushul fiqih. Ia dikaruniai kemampuan mudah hafal dan sukar lupa. Hingga dalam usia muda, ia telah hafal Al-Qur'an. Kemampuannya dalam menuntut ilmu mulai terlihat pada usia 17 tahun. Dan usia 19, ia telah memberi fatwa dalam masalah masalah keagamaan.

Ibnu Taymiyyah amat menguasai ilmu rijalul hadits (perawi hadits) yang berguna dalam menelusuri Hadits dari periwayat atau pembawanya dan Fununul hadits (macam-macam hadits) baik yang lemah, cacat atau shahih. Ia memahami semua hadits yang termuat dalam Kutubus Sittah dan Al-Musnad. Dalam mengemukakan ayat-ayat sebagai hujjah atau dalil, ia memiliki kehebatan yang luar biasa, sehingga mampu mengemukakan kesalahan dan kelemahan para mufassir atau ahli tafsir. Tiap malam ia menulis tafsir, fiqh, ilmu 'ushul sambil mengomentari para filusuf . Sehari semalam ia mampu menulis empat buah kurrosah (buku kecil) yang memuat berbagai pendapatnya dalam bidang syari'ah. Ibnul Wardi menuturkan dalam Tarikh Ibnul Wardi bahwa karangannya mencapai lima ratus judul. Karya-karyanya yang terkenal adalah Majmu' Fatawa yang berisi masalah fatwa fatwa dalam agama Islam

Wafatnya

Ibnu Taimiyah wafatnya di dalam penjara Qal`ah Dimasyq disaksikan oleh salah seorang muridnya Ibnul Qayyim, ketika beliau sedang membaca Al-Qur an surah Al-Qamar yang berbunyi "Innal Muttaqina fi jannatin wanaharin"[1] . Ia berada di penjara ini selama dua tahun tiga bulan dan beberapa hari, mengalami sakit dua puluh hari lebih. Ia wafat pada tanggal 20 DzulHijjah th. 728 H, dan dikuburkan pada waktu Ashar di samping kuburan saudaranya Syaikh Jamal Al-Islam Syarafuddin.

Jenazah ia disalatkan di masjid Jami`Bani Umayah sesudah salat Zhuhur dihadiri para pejabat pemerintah, ulama, tentara serta para penduduk.

Pujian para ulama

Al-Allamah As-Syaikh Al-Karamy Al-Hambali dalam Kitabnya Al-Kawakib AD-Darary yang disusun kasus mengenai manaqib (pujian terhadap jasa-jasa) Ibnu Taimiyah, berkata: “Banyak sekali imam-imam Islam yang memberikan pujian kepada (Ibnu Taimiyah) ini. Diantaranya: Al-Hafizh Al-Mizzy, Ibnu Daqiq Al-Ied, Abu Hayyan An-Nahwy, Al-Hafizh Ibnu Sayyid An-Nas, Al-Hafizh Az-Zamlakany, Al-Hafidh Adz-Dzahabi dan para imam ulama lain.

Al-Hafizh Al-Mizzy mengatakan: “Aku belum pernah melihat orang seperti Ibnu Taimiyah ….. dan belum pernah kulihat ada orang yang lebih berilmu terhadap kitabullah dan sunnah Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam serta lebih ittiba’ dibandingkannya.”

Al-Qadhi Abu Al-Fath bin Daqiq Al-Ied mengatakan: “Setelah aku berkumpul dengannya, kulihat ia adalah seseorang yang semua ilmu ada di depan matanya, kapan saja ia menginginkannya, ia tinggal mengambilnya, terserah padanya. Dan aku pernah berkata kepadanya: “Aku tidak pernah menyangka akan tercipta manasia seperti anda.”

Al-Qadli Ibnu Al-Hariry mengatakan: “Kalau Ibnu Taimiyah bukah Syaikhul Islam, lalu siapa ia ini ?” Syaikh Ahli nahwu, Abu Hayyan An-Nahwi, setelah ia berkumpul dengan Ibnu Taimiyah berkata: “Belum pernah sepasang mataku melihat orang sepertinya …..” Kemudian melalui bait-bait syairnya, ia banyak memberikan pujian kepada Ibnu Taimiyah.

Penguasaan Ibnu Taimiyah dalam beberapa ilmu sangat sempurna, yakni dalam tafsir, aqidah, hadits, fiqh, bahasa arab dan berbagai cabang ilmu pengetahuan Islam lainnya, hingga ia melampaui kemampuan para ulama zamannya. Al-‘Allamah Kamaluddin bin Az-Zamlakany (wafat th. 727 H) pernah berkata: “Apakah ia ditanya tentang suatu bidang ilmu, maka siapa pun yang mendengar atau melihat (jawabannya) akan menyangka bahwa ia seolah-olah hanya membidangi ilmu itu, orang pun akan yakin bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menandinginya”. Para Fuqaha dari berbagai kalangan, jika duduk bersamanya pasti mereka akan mengambil pelajaran bermanfaat bagi kelengkapan madzhab-madzhab mereka yang sebelumnya belum pernah diketahui. Belum pernah terjadi, ia bisa dipatahkan hujahnya. Ia tidak pernah berkata tentang suatu cabang ilmu, baik ilmu syariat atau ilmu lain, melainkan dari masing-masing ahli ilmu itu pasti terhenyak. Ia mempunyai goresan tinta indah, ungkapan-ungkapan, susunan, pembagian kata dan penjelasannya sangat bagus dalam penyusunan buku-buku.”

Imam Adz-Dzahabi rahimahullah (wafat th. 748 H) juga berkata: “Ia adalah lambang kecerdasan dan kecepatan memahami, paling hebat pemahamannya terhadap Al-Kitab was-Sunnah serta perbedaan pendapat, dan lautan dalil naqli. Pada zamannya, ia adalah satu-satunya baik dalam hal ilmu, zuhud, keberanian, kemurahan, amar ma’ruf, nahi mungkar, dan banyaknya buku-buku yang disusun dan amat menguasai hadits dan fiqh.

Pada umurnya yang ke tujuh belas ia sudah siap mengajar dan berfatwa, amat menonjol dalam bidang tafsir, ilmu ushul dan semua ilmu-ilmu lain, baik pokok-pokoknya maupun cabang-cabangnya, detailnya dan ketelitiannya. Pada sisi lain Adz-Dzahabi mengatakan: “Ia mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai rijal (mata rantai sanad), Al-Jarhu wat Ta’dil, Thabaqah-Thabaqah sanad, pengetahuan ilmu-ilmu hadits antara shahih dan dhaif, hafal matan-matan hadits yang menyendiri padanya ….. Maka tidak seorangpun pada waktu itu yang bisa menyamai atau mendekati tingkatannya ….. Adz-Dzahabi berkata lagi, bahwa: “Setiap hadits yang tidak diketahui oleh Ibnu Taimiyah, maka itu bukanlah hadist.

Demikian antara lain beberapa pujian ulama terhadapnya.

 

sumber: wikipedia