01 August 2011

Terekam, Puting Beliung Matahari Setinggi 12 Kali diameter Bumi

Solar Dynamics Observatory merekam letupan serupa
tornado di permukaan matahari dengan ketinggian mencapai 150 ribu kilometer.

"Tingginya kira-kira 10-12 kali Planet Bumi," kata Astrofisikawan Surya Nasa, Alex Young, dalam livescience akhir pekan lalu.

Rekaman puting beliung di permukaan matahari ini diambil pada 12 Juli 2011.
Letusan plasma magnetik membuncah menjadi empat bagian yang terpisah selama beberapa jam sebelum memudar.

"Bentuknya tidak biasa," kata Young.
Penelitian ini sangat penting karena setiap aktivitas di pusat tata surya ini bisa berdampak langsung terhadap Bumi.

Sebelumnya, seorang ilmuwan ternama dari Badan Samudera dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat, Dr. Kathryn Sullivan, pernah
memperingatkan badai matahari bakal mencapai puncaknya pada 2013.

Lalu, apa imbasnya terhadap Bumi? Sullivan menegaskan bahwa puncak badai matahari bisa merusak satelit komunikasi, sistem navigasi, jaringan telepon, dan peralatan
transmisi listrik di Bumi.

Badai ini juga melepaskan partikel yang mampu merusak
sirkuit komputer secara sementara atau permanen.

"Akan bermasalah jika badai matahari itu menghantam planet kita,” kata Sullivan dalam
Konferensi PBB mengenai iklim global di Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu. Sullivan
adalah mantan astronot NASA sekaligus perempuan pertama yang berjalan di ruang angkasa.

Puncak badai matahari biasa terjadi dalam periode 11-12 tahun. Pada 2001, puncak badai matahari belum berefek signifikan pada
Bumi.

Namun, pada 1972 dan 1989, badai matahari mampu memutus jaringan telepon jarak jauh di Amerika dan jaringan listrik di
Kanada.

Matahari adalah pusat tata surya yang berbentuk bola berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (74
persen) dan helium (25 persen) terionisasi.

Senyawa penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon, neon, kalsium, dan kromium. Cahaya
matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium.

Diameter matahari mencapai 1.392.000 kilometer atau setara 109 kali diameter bumi.

Oleh karena itu, matahari menjadi obyek terbesar di tata surya dengan massa mencapai 99,85 persen dari total massa tata surya.
Published with Blogger-droid v1.6.7

No comments:

Post a Comment