27 August 2010

Ilmuwan Terpesona Kehidupan Penuh Warna Laut RI

Ilmuwan dengan teknologi mutakhir dibuat terpesona saat menjelajah perairan Indonesia yang penuh warna, dengan aneka ragam makhluk termasuk spons dan laba-laba laut.

Para ilmuwan ini memprediksi ada sekitar 40 jenis spesies tanaman dan hewan baru yang ditemukan selama ekspedisi 3 minggu yang berakhir pada 14 Agustus.

Lebih dari 100 jam video dan 100 ribu foto diperoleh menggunakan kendaraan robot dengan kamera definisi tinggi yang dihubungkan ke daratan secara real-time oleh satelit dan internet kecepatan tinggi.

Verena Tunnicliffe, profesor di University of Victoria Kanada mengatakan bahwa gambar-gambar ini menyediakan pandangan luar biasa ke dalam salah satu dunia paling kompleks dan ekosistem laut yang masih sedikit diketahui.

“Bunga lili laut awalnya berjalan menutupi samudera dangkal dan dalam, namun sekarang sudah jarang ditemui, ” katanya dalam sebuah pernyataan tertulis. “Saya baru melihat bagian kecil dari makhluk ini selama karir saya.

Tapi pada ekspedisi ini saya kagum melihat keragaman mereka. ” Tunnicliffe pernah melihat laba-laba laut sebelumnya, dan itu hanya berukuran 1 inci (2,5 cm). “Laba-laba laut pada misi ini sangat besar. Delapan inci (20 cm) atau bahkan lebih.

” Salah satu hewan yang tertangkap gambar di video itu terlihat seperti bunga ditutupi jarum seperti gelas, para ilmuwan berpikir spons itu mungkin karnivora. Duri-durinya ditutupi jaringan lengket untuk menangkap makanan yang lewat.

Para ilmuwan menggunakan sistem pemetaan sonar kuat dan kendaraan robot untuk menjelajahi 21 ribu mil persegi (54 ribu kilometer persegi) dasar laut Indonesia bagian utara dengan kedalaman mulai dari 800 kaki (240 meter) hingga lebih dari dua mil (1,6 kilometer).

Misi ini dilakukan oleh Okeanos Explorer dari National Oceanic and Atmospheric Administration AS. Kapal Indonesia, Baruna Jaya IV juga ikut serta dalam mengumpulkan spesimen ini demi masa depan kelangsungan hidup makhluk ini di Indonesia.

Tapi konfirmasi spesies baru ini melibatkan review ilmiah serta langkah- langkah lain dan membutuhkan waktu bertahun-tahun.

No comments:

Post a Comment