03 June 2010

penyakit khas di musim pancaroba

Pergantian musim
alias masa pancaroba memicu
beberapa penyakit merebak.
Kondisi cuaca bersuhu panas
tetapi terkadang diselingi hujan
lebat berangin ini dapat memicu
beragam penyakit.
Saat pergantian musim terjadi,
menurut Dr. Peter Staats,
seorang profesor di Sekolah Kedokteran John Hopkins, tubuh
beradaptasi ekstra keras
menghadapi perubahan cuaca
dari musim kemarau ke musim
hujan. Udara yang semula panas-
kering, tiba-tiba menjadi dingin-
lembab. Kondisi ini, menimbulkan
ketidaknyamanan, juga membuat
tubuh mudah terserang penyakit.
Seperti, demam, flu, radang
tenggorokan, dan penyakit diare.
Karena itu, jangan lupa menjaga
kesehatan. Tak ada tindakan
yang lebih patut menghadapi
masalah ini, selain pencegahan
yang lebih baik.
Demam dan Flu
Dua gangguan kesehatan ini
paling rentan menyerang di
musim pancaroba. Ini bisa jadi
lantaran baru di musim pancaroba
inilah Anda digempur serangan
berbagai kuman (biasanya virus)
secara besar-besaran. Sebaiknya
jangan disepelekan, gangguan ini
merupakan gejala bahwa tubuh
tengah membangun pertahanan
melawan infeksi. Lebih tepatnya,
demam bisa merupakan gejala
aneka penyakit. Mulai infeksi
ringan sampai yang serius.
Cara mencegah: Menjaga asupan
makanan. Nutrisi yang cukup
akan meningkatkan daya tahan
tubuh, sehingga tidak mudah
terserang penyakit.
Penyakit saluran pernafasan
Gejala awal penyakit saluran
pernapasan bisa berupa batuk,
yang kadang disertai sesak
napas. Bisa juga berupa batuk
yang disertai pilek, bersin-bersin
dan peningkatan suhu tubuh. Bisa
juga muncul gejala khusus, yaitu
pernapasan yang tidak normal.
Hanya saja pada kasus tertentu
bisa muncul gejala yang serius,
misalnya demam yang agak
tinggi (pada radang
tenggorokan) dan toksemia atau
keracunan (pada difteri).
Cara mencegah: Mengonsumsi
multivitamin. Bila dikonsumsi
secara tepat multivitamin bisa
membantu meningkatkan
ketahanan tubuh sehingga tak
mudah terserang penyakit
pancaroba.
Diare
Di peralihan musim kemarau ke
musim hujan, kasus penyakit ini
menjadi tinggi lantaran
banyaknya debu dan kotoran
yang berpotensi menjadi vektor.
Penyakit ini juga sangat erat
kaitannya dengan pola konsumsi
makanan. Sebab penyakit ini
umumnya disebabkan kuman
atau virus yang biasa mencemari
makanan dan minuman, apakah
itu makanan buatan rumah
ataupun makanan jajanan.
Cara mencegah: Jaga
kebersihan. Pastikan setiap
makanan dan minuman yang
masuk ke dalam mulut adalah
yang terjamin kebersihannya.
Artinya, selain harus lebih higienis
dalam mengolah dan menyiapkan
makanan di rumah, sebaiknya
jangan jajan sembarangan.

No comments:

Post a Comment