06 June 2010

Terkuak, Pernah Ada KehidupanAlien di Titan

Titan -- satelit
terbesar Planet Saturnus sejak
lama dicurigai memiliki tanda-
tanda kehidupan.
Dan dugaan itu mengarah benar.
Para ilmuwan Badan Antariksa
Nasional (NASA)
mengungkapkan fakta yang
menjurus pada bukti bahwa
terdapat kehidupan di salah satu
bulan terbesar planet Saturnus
itu.
Para ilmuwan NASA yakin telah
menemukan bukti-bukti vital
yang mengindikasikan bahwa
alien primitif kemungkinan
pernah hidup di Titan.
Seperti dikutip dari laman harian
Telegraph, 5 Juni 2010, data
roket penjelajah Cassini milik
NASA menganalisa kondisi
kimiawi kompleks yang ada di
permukaan Titan -- yang
diketahui sebagai satu-satunya
satelit atau bulan yang memiliki
atmosfer padat.
Para ilmuwan menemukan,
kehidupan mahluk Titan, apapun
itu, bernafas menghirup atmosfer
dan mendapatkan makanan dari
permukaan Titan.
Sebelumnya, para astronom
mengklaim bahwa satelit atau
bulan pada umumnya terlalu
dingin untuk mendukung
kehidupan. Bahkan terlalu tak
mungkin ada air mengalir di
permukaannya.
Penelitian tentang Titan ini
dijelaskan dalam dua makalah
terpisah.
Laporan pertama dimuat Jurnal
Icarus. Mengungkap bahwa gas
hidrogen yang mengalir melalui
atmosfer Titan lenyap saat di
permukaan. Ini menunjukkan
bahwa alien melakukan proses
respirasi atau bernafas.
Sementara, laporan ke dua
dalam Journal of Geophysical
Research, menyimpulkan, bahan
kimia di permukaan Titan minim.
Pengurangan mineral diduga
karena dikonsumsi oleh mahluk
Titan.
Chris McKay, astrobiologi NASA
Moffett Field, California, yang
memimpin penelitian
mengatakan, "kami
menyimpulkan terjadi konsumsi
hidrogen. Sebab, jelas gas itu
dikonsumsi di Titan, sama dengan
seperti manusia mengonsumsi
oksigen di Bumi."
"Jika benar ini adalah tanda-
tanda kehidupan, maka akan
sangat menarik karena berarti
bisa membuktikan adanya
bentuk kehidupan kedua -- yang
berbeda dengan kehidupan di
Bumi yang ditopang air," kata
McKay.
Sementara, Profesor John
Zarnecki dari Open University,
mengatakan kesimpulan bahwa
ada kehidupan di Titan makin
dekat.
"Kami yakin bahan kimia yang
saat ini ada di sana adalah
penyusun kehidupan. Tinggal
menambahkan unsur panas dan
kehangatan untuk memulai
proses itu.
"Dalam empat miliar tahun, saat
Matahari berubah menjadi
raksasa merah, Titan bisa menjadi
surga," tambahnya.
Namun, para ilmuwan
mengingatkan bisa saja ada
penjelasan lain atas penemuan
tersebut.

No comments:

Post a Comment