06 February 2011

Suku Aborigin Astronom Pertama?

http://m.okezone.com/mimg/2011/02/05/56/421692/large_s6QxMp43RL.jpg

Susunan batu di pinggiran kota Melbourne, Australia,
menyiratkan dugaan bahwa suku
Aborigin merupakan astronom
pertama di dunia.

Para ilmuwan menemukan susunan batu yang diletakkan secara teratur di sebuah peternakan dekat Gunung Rothwell, sekira 50 mil di barat Melbourne.

Melihat susunan batu yang begitu teratur, mereka yakin batu-batu besar itu merupakan cara suku Aborigin mengamati pergerakan matahari.

Jika dugaan itu terbukti benar, berarti susunan batu ini sudah ada jauh sebelum monumen pra-sejarah Stonehenge di Inggris serta piramida di Mesir, atau sekira 10 ribu tahun lalu.

"Batu-batu ini diletakkan secara rapi untuk mengetahui pergerakan
matahari," ujar ahli astrofisika Profesor Ray Norris seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (5/2/2011).

"Ini tidak mungkin hasil pekerjaan
asal-asalan. Susunan ini membutuhkan pengaturan yang sangat teliti," lanjut Norris lagi. S

usunan batu itu ditemukan dalam
posisi setengah lingkaran, dimana dua titiknya membentuk garis lurus dengan posisi matahari pada siang hari di musim panas.

Masih dibutuhkan riset lebih lanjut
terkait penemuan ini. Namun, kini para ilmuwan mengetahui bahwa susunan batu di Stonehenge terbilang cukup baru dalam dunia astronomi.

Stonehenge diyakini sudah ada sejak 1.500 tahun lalu, yang didirikan untuk mengukur pergerakan matahari dan
bulan. Sementara, piramida di Mesir disinyalir berdiri sekira 3.200 tahun sebelum Masehi.

No comments:

Post a Comment