28 July 2010

Jangan Saling Meminjam Gunting Kuku

Kebiasaan meminjamkan gunting kuku atau pisau cukur bisa berarti bukan sesuatu yang baik dari sisi kesehatan karena rawannya penularan hepatitis B,C dan D.
Mulailah punya barang-barang
pribadi sendiri dan jangan saling
meminjam.
Hepatitis atau kadang-kadang
disebut dengan penyakit kuning
merupakan peradangan hati
(liver) yang kebanyakan
disebabkan oleh infeksi virus.

Nah, penyakit ini gampang
menular jika seseorang
meminjamkan barang-barang
pribadinya.
Gunting kuku misalnya, ketika
terluka saat menggunting kuku
atau yang meminjam terluka
maka akan terjadi perpindahan
darah yang terinfeksi. Jika salah
satu punya bakat hepatitis bukan
tak mungkin menularkan ke
lainnya.
Ada lima tipe hepatitis yang
umum, yakni A, B,C, D dan E.
Hepatitis A dan E ditularkan
melalui feses (kotoran) dan
makanan serta minuman yang
terkontaminasi. Kedua jenis
hepatitis ini pada umumnya
dapat sembuh dengan
sendirinya, sehingga relatif
tidak berbahaya.
Sedangkan hepatitis B, C dan D
umumnya ditularkan lewat darah
dan cairan tubuh lainnya seperti
semen (cairan pembawa
sperma). Hepatitis tipe ini
sangat berbahaya, karena bisa
mengakibatkan penyakit hati
menahun termasuk sirosis
(pengerasan hati), gagal hati,
kanker hati dan kamatian.
"Infeksi Hepatitis B Virus (HBV)
maupun Hepatitis C Virus (HCV)
merupakan masalah kesehatan
masyarakat global, dengan
morbiditas dan mortalitas yang
signifikan, tidak terkecuali
Indonesia," ujar Dr Unggul
Budihusodo, Sp.PD, KGEH, Ketua
Perhimpunan Peneliti Hati
Indonesia (PPHI), dalam acara
konferensi media Hari Hepatitis
Sedunia di Mario's Place, Jakarta,
Selasa (27/7/2010).
Lebih dari 350 juta orang di
dunia telah menjadi pengidap
kronik HBV dan 180 juta pengidap
HCV. Secara perbandingab, dari
12 orang penduduk dunia, ada 1
orang yang menderita hepatitis.
Bahkan sekitar 500 ribu hingga 2
juta orang meninggal setiap
tahunnya karena berlanjut
menjadi penyakit hati serius
yang diakibatkan oleh infeksi
hepatitis B kronik. Ini membuat
hepatitis B berada pada posisi
kesepuluh penyebab kematian
utama di dunia.
Hepatitis B adalah penyakit
serius yang disebabkan oleh
virus Hepadnaviridae atau
Hepatitis B Virus (HBV). HBV
dapat menyerang hati dan dapat
menyebabkan kanker hati dan
sirosis (terbentuk jaringan parut
pada hati) jika infeksi HBV
terjadi dalam waktu lama
(kronis).
Sedangkan hepatitis C adalah
penyakit hati akibat infeksi
Hepatitis C Virus (HCV) dan
sampai saat ini belum ditemukan
vaksin untuk hepatitis C. Dan
menurut Dr Unggul, di Indonesia
belum ditemukan kasus infeksi
hepatitis D.
Infeksi hepatitis B dan C dapat
ditularkan melalui darah dan
cairan tubuh seperti semen,
cairan vagina atau saliva.
Penularan ini dapat terjadi
melalui:
1.Hubungan seksual dengan
penderita hepatitis B atau C
2.Kontak dengan darah dari
penderita hepatitis B atau C
misalnya jarum suntik
(pecandu narkoba), alat
pencukur, sikat gigi, pakaian
yang terkena darah, alat
akupuntur, alat manikur dan
gunting kuku, alat tato atau
body piercing (tindik) yang
tidak steril, bahkan pada saat
berkelahi (jika terdapat luka
terbuka pada kedua pihak).
Tapi tidak perlu khawatir,
hepatitis B dan C tidak
ditularkan melalui bersin, batuk,
pelukan, atau pegangan tangan.
Berikut beberapa cara untuk
melindungi diri dari infeksi
hepatitis B dan C, yaitu:
1.Periksa kesterilan jarum yang
digunakan untuk tindik
telinga maupun bagian tubuh
lainnya, tato, akupuntur
maupun elektrodialisis.
2.Hindari penggunaan bersama/
bergantian gunting kuku,
pisau cukur, sikat gigi dan
benda-benda lain yang
mungkin kontak dengan
darah.
3.Hindari berbagi jarum suntik
dengan orang lain
4.Lakukan pemeriksaan berkala
terhadap hepatitis B dan C
jika Anda adalah orang-orang
yang berisiko tinggi, misal
tenaga kesehatan atau pernah
menerima transplantasi
organ, transfusi darah,
bertukar jarum suntik, seks
tidak aman dan lainnya.

1 comment:

  1. waduh, dr kemaren tmen kosan pada pinjem gunting kuku saya,
    anyway nice info :)

    ReplyDelete