28 July 2010

5 Hal Buruk dari Facebook

Mengakses Facebook memang
mengasyikkan. Kendati
demikian, situs yang digemari
sekitar 500 juta pengguna ini tak
luput dari kritikan. Ibarat pisau
bermata dua, selain memiliki sisi
positif, ada pula sisi negatif dari
Facebook. Berikut adalah lima
hal buruk dari Facebook dikutip
detikINET dari situs V3.
1. Privasi
Masalah privasi berada di urutan
nomor satu sebagai hal paling
buruk dari situs jejaring sosial
yang dibuat oleh Mark
Zuckerberg ini. Ada banyak
pengguna mengeluhkan
pengaturan Facebook sering
berubah-ubah. Hal ini menurut
pengguna membuat mereka lebih
rentan 'diintai'.
Jika membaca terms and
conditions pada Facebook dengan
seksama, pengguna akan
menemukan hanya sedikit hak
atas data pribadi mereka yang
ada pada situs tersebut.
2. Membuang waktu
Facebook punya banyak daya
tarik untuk membuat
penggunanya 'khilaf'. Mereka
bisa asyik berbalas komentar,
bermain game, mengobrol dan
melakukan banyak hal seru
lainnya di Facebook. Akibatnya
bisa ditebak, orang akan lupa diri
dan menghabiskan waktunya
hanya untuk Facebook. Hal ini
terjadi pada semua pengguna
Facebook dari berbagai kalangan
dan usia.
Salah satu dampaknya, tak
heran jika banyak perusahaan
yang memblokir Facebook saat
jam kerja. Alasannya jelas,
perusahaan tersebut tak ingin
karyawan mereka keasyikan
bermain Facebook yang ujung-
ujungnya berimbas pada
penurunan produktivitas kerja.
3. Oversharing
Sudah bukan rahasia lagi jika
setiap pemilik akun Facebook
merasa perlu meluangkan
beberapa menit untuk membagi
informasi yang mereka nilai
penting untuk dipublikasikan.
Namun beberapa pengguna
menjadi lupa dan tidak hati-hati
dengan informasi yang mereka
bagi ke publik. Saran terbaik
untuk meminimalisir oversharing,
ada baiknya memilah informasi
yang akan dibagi. Perhatikan
juga kepada siapa saja informasi
itu dipublikasikan.
4. Program afiliasi
Situs jejaring sosial populer ini
punya cara baru dalam
memperoleh pendapatan yakni
dengan membuka platform
mereka ke pihak ketiga --para
pengembang aplikasi dan
pengiklan. Sayangnya, hal ini
juga membuka peluang baru
terhadap risiko sistem
keamanan.
Diantara Facebook dan pihak
ketiga kemudian muncul sebuah
kesepakatan untuk program
afiliasi. Hal ini menyebabkan
data pengguna rentan beralih ke
pihak ketiga, yaitu ketika
pengguna mengakses tautan
yang mereka sediakan. Oleh
karenanya, serangan semacam
operasional click-jacking umum
terjadi di Facebook dan semua
itu berkaitan erat dengan sistem
pihak ketiga.
5. Keamanan
Masalah keamanan beberapa
diantaranya terkait erat dengan
poin nomor empat. Di luar itu,
kasus penyebaran virus atau
pembobolan data pribadi melalui
Facebook memang kerap terjadi.
Banyak pengguna yang percaya,
saat mengklik tautan atau
gambar yang dikirimkan
seseorang melalui Facebook,
berarti bahwa mereka selalu
mengakses item atau situs yang
aman. Sayangnya pendapat ini
salah. Hacker punya banyak cara
memanfaatkan Facebook untuk
menyebarkan virus, spam atau
mencuri data pribadi si pengguna.
Facebook juga kerap digunakan
oleh orang tak bertanggung
jawab untuk melakukan
penipuan.

No comments:

Post a Comment