12 July 2010

Cara Mudah Bikin Awet ban motor

Memperlakukan ban dengan benar bakal berdampak pada maksimalnya penggunaan ban di motor. Secara normal, penggunaan ban secara maksimal bisa dipakai hingga 1,5 tahun. Kelayakan penggunaan ban bisa dilihat dari alur ban dan kekerasan kompon. Semuanya tergantung dari usia pakai. Penggunaan ban yang masih layak bisa diindikasikan dengan melihat batasan TWI atau Tread Wear Indicator. Batasan ini ada ditulis pada sisi ban. Tanda kembangan ban sudah abis. “ Namun demikian penggunaan ban bisa saja tidak maksimal. Maksudnya, lama penggunaannya lebih rendah dari yang direkomendasi pabrikan karena beberapa hal,” papar Mahar Marjono, Promotion Section Head PT Suryaraya Rubberindo Industries produsen ban Federal. Ia memberikan beberapa contoh perlakuan yang bisa memperpendek usia pakai. Pertama, tekanan angin tidak sesuai rekomendasi. “Tekanan tidak pas bakal mempengaruhi kestabilan gerak motor. Ketahuilah berapa tekanan ideal untuk motor broteher dan silakan diukur secara berkala. Paling tidak 3 hari sekali,” ungkapnya. Hal lain yang bisa mengakibatkan kerusakan ban yakni kondisi sokbreker motor. “Periksa apakah sokbreker sudah lemah atau bocor. Jika kondisi sokbreker lemah atau bocor pada salah satu bagian roda akan mengusik keseimbangan tekanan bodi pada bagian roda yang peredam kejutnya rusak,” bilang pria ramah ini. Akibatnya, bodi kendaraan akan terlihat miring dan berat kendaraan akan tertumpu pada roda itu. Kondisi demikian akan menyebabkan ban di bagian tadi bakal cepat rusak. Bagi pengguna pelek jari-jari, disarankan untuk gunakan selalu rim tape. Ini untuk melindungi ban dalam dari tusukan jari-jari. Darori, spesialis tire PT Gajah Tunggal, produsen ban IRC mengatakan, untuk mengurangi tekanan ban pada posisi yang sama dalam waktu lama disarankan saat motor parkir gunakan standar tengah. “ Penggunaan standar samping selain akan membuat ban di sebelah kiri jadi tumpuan juga akan menjadikan sokbreker kiri cepat rusak,” papar Darori. Mahar juga mengatakan posisi parkir motor ikut menentukan keawetan ban. “Hindari juga memarkir motor pada lokasi panas matahari langsung,” wanti Mahar yang dipastikan ada di setiap event balap skala nasional. Sebab, masih menurut Mahar, material dasar ban yakni karet. “Jika terkena sengatan sinar ultra violet langsung bisa mempercepat kekerasan ban. Akibatnya ban jadi mudah getas. Meski pabrikan telah mengantisipasi itu dengan antioksidan. Namun tetap saja, ini akan mempercepat keausan ban,” ulasnya. Hindari juga terkontaminasi dengan cairan kimia yang merusak. Misal seperti oli dan bensin. Segera atau langsung dibersihkan dengan air jika ban kena cairan yang biasa kita temui saat berkunjung ke bengkel. Menurut Darori, karet bundar yang nempel di roda memang rentan dengan bahan kimiawi. Terutama yang bisa merusak struktur material ban.

No comments:

Post a Comment